MENU TUTUP

Benua Afrika Bakal Terbelah Dua

Selasa, 03 April 2018 | 17:32 WIB / rmol
Benua Afrika Bakal Terbelah Dua Net

WARTAPLUS - Sebuah retakan besar, yang membentang beberapa mil, tiba-tiba muncul baru-baru ini di Kenya barat daya, Afrika, sebagaimana dilaporkan Daily Mail akhir pekan lalu.

Retakan itu, yang terus tumbuh, menyebabkan bagian dari jalan raya Nairobi-Narok runtuh dan disertai dengan aktivitas seismik di daerah tersebut. Para peneliti pun mengklaim bahwa dalam jutaan tahun benua Afrika bisa terbelah dua.

Dalam sebuah artikel untuk Conversation, Lucia Perez Diaz, peneliti postdoctoral di Fault Dynamics Research Group, Royal Holloway London, menjelaskan bagaimana ini bisa terjadi.

Bumi adalah planet yang selalu berubah, meskipun dalam beberapa hal perubahan mungkin hampir tidak terlihat bagi kita.

Lempeng tektonik adalah contohnya. Litosfer Bumi (dibentuk oleh kerak dan bagian atas mantel) dipecah menjadi sejumlah lempeng tektonik. Pelat ini tidak statis, tetapi bergerak relatif satu sama lain pada kecepatan yang bervariasi, meluncur di atas astenosfer yang kental.

Kekuatan-kekuatan ini tidak hanya memindahkan pelat di sekitarnya, mereka juga dapat menyebabkan pelat pecah, membentuk celah dan berpotensi mengarah pada penciptaan batas lempeng baru.

Sistem East African Rift adalah contoh di mana hal ini tengah terjadi. East African Rift Valley membentang lebih dari 3.000 km dari Teluk Aden di utara menuju Zimbabwe di selatan, membelah lempeng Afrika menjadi dua bagian yang tidak sama: lempeng Somali dan Nubia.

Aktivitas di sepanjang bagian timur lembah retak, yang membentang di sepanjang Ethiopia, Kenya, dan Tanzania, menjadi jelas ketika retakan besar tiba-tiba muncul di Kenya barat daya. Keretakan adalah tahap awal dari perpecahan benua, dan jika berhasil, dapat mengarah pada pembentukan cekungan samudra baru.

Contoh tempat di Bumi di mana ini telah terjadi adalah Samudra Atlantik Selatan, yang dihasilkan dari terputusnya Amerika Selatan dan Afrika sekitar 138 juta tahun yang lalu. Terbelahnya benua, menurut Diaz, membutuhkan keberadaan kekuatan ekstensional yang cukup besar untuk memecah litosfer. [net]


BACA JUGA

Kepala Suku: KKB Merugikan Banyak Pihak, TNI Polri Tolong Berikan Bertindak Tegas

Minggu, 21 April 2024 | 14:59 WIB

Kepala Distrik Terlibat Pencarian Senjata Api dan Amunisi Buat KKB Nduga

Rabu, 21 Februari 2024 | 15:48 WIB

Kelompok Kriminal Bersenjata Punya Pemasok Amunisi dan Senjata Tertangkap

Rabu, 21 Februari 2024 | 13:51 WIB

Anggota KKB Alenus Tabuni Yang Ditangkap Satgas Ops Damai Cartenz, Terlibat Penembakan, Pembunuhan, Pembakaran

Selasa, 20 Februari 2024 | 16:52 WIB

Gubernur BI: LPI 2023, Indonesia Salah Satu Terbaik di Dunia

Kamis, 01 Februari 2024 | 08:39 WIB
TERKINI

Distrik Homeyo Berhasil Dikuasai, Aparat Gabungan TNI Bantu Evakuasi Warga Kembali ke Rumahnya

3 Jam yang lalu

Satgas Damai Cartenz Kembali Berhasil Tangkap Komandan KKB Wilayah Dokoge Paniai

3 Jam yang lalu

Waspada Curah Hujan, Pemda Puncak Jaya Imbau Masyarakat Berhati hati Beraktivitas

3 Jam yang lalu

Pj Ketua TP-PKK Puncak Jaya Hadiri Malam Puncak Peringatan HKG PKK ke-52 di Kota Solo

16 Jam yang lalu

Aksi Penghijauan di Grasberg Awali Rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 di Kabupaten Mimika

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com