Atribut Papua Merdeka Dikirim dari Australia
MANOKWARI- Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Papua Barat, Kombes Pol Robert Da Kosta mengatakan, Polres Sorong amankan sejumlah atribut bercorak bintang kejora (BK) yang dikirim langsung dari Australia.
Beberapa atribut dalam bentuk paketan itu dikirim melalui via kantor Pos Sorong, Papua Barat pada 12 September sekira pukul 15.30 wit. Dan kini barang bukti itu sudah diamankan oleh Polres Kota Sorong setelah penerima barang bukti dibuntuti di kantor Pos Kota Sorong.
Rincian barang bukti tersebut, jelas Da Kosta, yakni baju kaos bertuliskan free west Papua dengan berbagai macam ukuran, gelang tangan, tas, hanback (kelembang), dan ping yang semuanya sudah dimodif bercorak bintang kejora.
Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Papua Barat, Kombes Pol Robert Da Kosta/Alberth
Dikatakan Da Kosta bahwa pengiriman itu dari salah seorang perempuan dari Australia yang berinisial PY. Sedangkan penerima barang paketan di Sorong berinisial AN.
Kombes Pol Da Kosta menjelaskan bahwa informasi paketan mencurigakan itu dilaporkan oleh pihak Bea Cukai. Selanjutnya laporan itu ditelusuri ke kantor Pos dan ternyata ada.
Untuk bisa mendapat dari tangan penerima barang bukti tersebut, polisi membuntuti AN di depan kantor pos Kota Sorong dan langsung amankan penerima barang bersama barang bukti.
"Setelah amankan penerima dan barang bukti penyidik langsung amankan ke polres Kota Sorong untuk diinterogasi. Hasil interogasi awal menyebutkan bahwa AN mengaku hanya menerima barang tersebut dari Australia," kata Kombes Pol Da Kosta, Jumat (13/9), di Manokwari.
Agar memastikan asal barang bukti tersebut, penyidik mendapat nomor kontak pengirim barang dan langsung menghubungi PY ke Australia.
Dari hasil komunikasi dengan PY menyebutkan bahwa barang-barang tersebut akan di digunakan saat demonstrasi di Sorong.
"Semua barang bercorak bintang kejora itu ada 20 item yakni baju kaos abu-abu, warna krem, warna hitam, biru langit dan ukuran kaos lainnya yang bertuliskan free West Papua" jelas Da Kosta.
Barang bukti lainnya, kata Da Kosta, seperti slepan, stiker, gelang tangan, satu buah foto tampak orang berdiri dibawa tiang bendera bintang kejora, satu buah foto ukuran kecil bergambar satu ibu memanggil mamatua, pin ukuran kecil, pin latar belakang Papua, dan atribut bercorak bintang kejora lainnya.
"Untuk kepentingan penyidik lebih lanjut sudah kami amankan. Jadi diinformasikan oleh pihak bea cukai dan diberitahukan ke polisi, lalu penyidik datang ke kantor pos dan ternyata benar barang itu bercorak bintang kejora," kata dia.
Dia mengungkapkan bahwa barang itu setelah diterima AN langsung diamankan dari tangan AN tanpa perlawanan.
Kaitan dengan saksi yang diperiksa saat ini, lebih lanjut, Kombes Pol Da Kosta mengutarakan satu orang saksi penerima barang, petugas kantor Pos dan pegawai Bea Cukai.