A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: is_readable(): open_basedir restriction in effect. File(/dev/urandom) is not within the allowed path(s): (/tmp/:/www/wwwroot/wartaplus.com/m.wartaplus.com/)

Filename: core/Security.php

Line Number: 584

BMKG Temukan 14 Titik Api Kebakaran Hutan di Papua dan Papua Barat | Mobile Wartaplus.com
MENU TUTUP

BMKG Temukan 14 Titik Api Kebakaran Hutan di Papua dan Papua Barat

Senin, 16 September 2019 | 21:47 WIB / Andy
BMKG Temukan 14 Titik Api Kebakaran Hutan di Papua dan Papua Barat Sejumlah petugas BPBD saat berusaha memadamkan api akibat kebakaran hutan di Mappi/ Istimewa

JAYAPURA - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura menemukan 14 titik panas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Papua dan Papua Barat.

Kepala BMKG Wilayah V Jayapura, Petrus Demon Sili, mengatakan, dari hasil pantauan satelit 14 titik panas ini akibat kebakaran hutan dan lahan di lima kabupaten, terdiri dari 9 titik panas di wilayah Papua Barat meliputi Kabupaten Sorong, Sorong Selatan dan Bintuni.

“ Sementara di Provinsi Papua terdapat lima titik panas, diantaranya 3 titik panas di Kabupaten Merauke, Jayawijaya dan Kabupaten Puncak. Namun hingga saat ini bisa dikatakan masih aman dan tidak berpengaruh langsung bagi manusia,” katanya kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/9) siang.

Dikatakan, kebakaraan hutan di Papua dan Papua Barat adalah lahan kering, namun berbeda dengan daerah Riau dan Kalimatan yang merupakan lahan gambut. Sehingga jika terjadi kebakaran maka sangat cepat di padamkan oleh BPBD dan SAR.

“ Untuk wilayah pegunungan papua relatif lebih basah dan jika memasuki musim hujan akan segera padam. Sementara wilayah selatan masih di pantau oleh BMKG dan diwaspada karena daerah ini memasuki fase penghujan tetapi curan hujan masih relatif rendah,” terangnya.

Petrus menambahkan, dalam 2 hari terakhir ini terjadi penumpukan awan di wilayah papua dan Papua barat sehingga potensi api menyebar berkurang dan memudahkan petugas untuk memusnahkan hutan yang sementara terbakar.

“ Karena daerah-daerah ini ditutupi awan, maka relatif radiasi matahari tidak langsung meninari bumi dan bisa memudahkan perugas BPBD dan SAR untuk memadamkan api bagi daerah yang sementara terbakar,” tandasnya.**

 


BACA JUGA

Kepala Suku Puncak Ajak Masyarakat Sambut Hari HAM dan Desember dengan Damai: “Jangan Beri Celah pada Provokasi”

Kamis, 04 Desember 2025 | 18:51 WIB

Bank Indonesia Perkirakan 2026 Perekonomian Papua Tumbuh Lebih Baik, Sinergi Lintas Sektoral Diperkuat

Kamis, 04 Desember 2025 | 18:21 WIB

Bintang Kejora Berkibar, Malam Reggae yang Tak Terlupakan Bersama Lucky Dube Band

Rabu, 03 Desember 2025 | 19:22 WIB

Peduli Generasi Papua: Satgas Damai Cartenz Bawa Layanan Kesehatan dan Nutrisi ke Intan Jaya

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:02 WIB

Sentuhan Peduli Satgas Damai Cartenz: Pengobatan Gratis dan Pembagian Susu untuk Anak-Anak Intan Jaya

Rabu, 03 Desember 2025 | 03:58 WIB
TERKINI

Kepala Suku Puncak Ajak Masyarakat Sambut Hari HAM dan Desember dengan Damai: “Jangan Beri Celah pada Provokasi”

12 Jam yang lalu

Bank Indonesia Perkirakan 2026 Perekonomian Papua Tumbuh Lebih Baik, Sinergi Lintas Sektoral Diperkuat

13 Jam yang lalu

Perkuat Kedaulatan Digital, Telkom Indonesia Hadirkan Pusat Data neuCentrIX di Jayapura Papua

14 Jam yang lalu

Semarak Color Run Puncak Jaya, Wabup Mus Kogoya Ajak Masyarakat Peduli HIV/AIDS

21 Jam yang lalu

Sidak Jelang Nataru, Gubernur Papua Pastikan Stok Bapok dan BBM Aman

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com