A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: is_readable(): open_basedir restriction in effect. File(/dev/urandom) is not within the allowed path(s): (/tmp/:/www/wwwroot/wartaplus.com/m.wartaplus.com/)

Filename: core/Security.php

Line Number: 584

Damailah Papuaku Damailah Indonesiaku | Mobile Wartaplus.com
MENU TUTUP

Damailah Papuaku Damailah Indonesiaku

Senin, 07 Oktober 2019 | 15:46 WIB / Andy
Damailah Papuaku Damailah Indonesiaku Para pengurus KNPI Provinsi Papua maupun kabupaten berfoto bersama usai deklarasi /Istimewa

JAYAPURA-Sejumlah orang muda Papua bersama  dan komponen anak bangsa di Tanah Papua yang tergabung dalam Tim Gerakan Pemuda untuk Pemulihan Papua akan mendeklarasikan dan menyerukan ‘Damai Papuaku dan Damai Indonesiaku’.

“Gerakan ini  adalah pemikiran sehati sepikir,”ujar Victor Abraham Abaidata, SH  salah satu penggagas  Damai Papuaku dan Damai Indonesia kepada wartaplus, Selasa (7/10).

Ini wujud dari kepedulian dan kita berkaca dari sila kedua Pancasila maka Tragedi Wamena, Nduga, Deiyai dan Kota Jayapura harus menjadi koreksi dan refleksi kita semua untuk berbenah atas segala kesalahan dan kekeliruan kita selama ini.

Sementara itu Ketua KNPI Papua menegaskan, kita semua telah menjadi korban dari perilaku rasis, diskriminatif dan berita hoax.”Hentikan rasisme dan diskriminasi hentikan menyebarkan berita hoax, hentikan kekerasan atas nama negara terhadap sesama anak bangsa,” kata Alberth Wanimo salah satu Tim Pelaksana saat membacakan Deklarasi dan seruan Damai Papuaku Damai Indonesiaku pasca acara Pelantikan Pengurus DPD KNPI Kabupaten Jayapura, 2019 – 2022 di Gunung Merah Kantor Bupati Jayapura.

Tegasnya, stop bilang ko (kamu)  pendatang, sa (saya) asli, stop bilang ko gunung, sa pante (pantai). ” Orang Papua harus dilihat karena dia memiliki hati Papua, apa artinya ko Papua, tapi ko tidak punya hati untuk Papua,” ucapnya.

Di Jakarta, di Bandung, di Bali, di Surabaya, di Malang, di Medan, di Aceh, di Manado dan di Makassar, tidak ada istilah “ko pendatang, sa asli”, tapi masing-masing pihak sadar diri dan tahu siapa dirinya.

Victor Abraham Abaidata  kembali mengingatkan, tragedi Wamena yang memilukan hati kita semua bukan konflik agama. “Karena itu kami menolak secara tegas gerakan HTI dan Kelompok radikal yg secara masif masih bergerak di Tanah Papua walaupun sudah di bubarkan Pemerintah.Di Tanah Papua, tidak akan ada dan tidak pernah ada konflik agama, karena orang Papua sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi,”ungkapnya,*


BACA JUGA

Kepala Suku Puncak Ajak Masyarakat Sambut Hari HAM dan Desember dengan Damai: “Jangan Beri Celah pada Provokasi”

Kamis, 04 Desember 2025 | 18:51 WIB

Bank Indonesia Perkirakan 2026 Perekonomian Papua Tumbuh Lebih Baik, Sinergi Lintas Sektoral Diperkuat

Kamis, 04 Desember 2025 | 18:21 WIB

Bintang Kejora Berkibar, Malam Reggae yang Tak Terlupakan Bersama Lucky Dube Band

Rabu, 03 Desember 2025 | 19:22 WIB

Peduli Generasi Papua: Satgas Damai Cartenz Bawa Layanan Kesehatan dan Nutrisi ke Intan Jaya

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:02 WIB

Sentuhan Peduli Satgas Damai Cartenz: Pengobatan Gratis dan Pembagian Susu untuk Anak-Anak Intan Jaya

Rabu, 03 Desember 2025 | 03:58 WIB
TERKINI

Kepala Suku Puncak Ajak Masyarakat Sambut Hari HAM dan Desember dengan Damai: “Jangan Beri Celah pada Provokasi”

13 Jam yang lalu

Bank Indonesia Perkirakan 2026 Perekonomian Papua Tumbuh Lebih Baik, Sinergi Lintas Sektoral Diperkuat

14 Jam yang lalu

Perkuat Kedaulatan Digital, Telkom Indonesia Hadirkan Pusat Data neuCentrIX di Jayapura Papua

14 Jam yang lalu

Semarak Color Run Puncak Jaya, Wabup Mus Kogoya Ajak Masyarakat Peduli HIV/AIDS

22 Jam yang lalu

Sidak Jelang Nataru, Gubernur Papua Pastikan Stok Bapok dan BBM Aman

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com