MENU TUTUP

Beri Kuliah Umum di UI, Pangdam Cerita Makan Papeda dan Mandi Sore di Ilaga

Selasa, 12 November 2019 | 21:55 WIB / Andi Riri
Beri Kuliah Umum di UI, Pangdam Cerita Makan Papeda dan Mandi Sore di Ilaga Pangdam Cenderawasih memberikan kuliah umum di UI Salemba Jakarta, Selasa (12/11)/Pendam17

JAKARTA - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab didapuk menjadi salah satu nara sumber dalam kuliah umum dan FGD (Fokus Grup Diskusi) yang mengusung tema "Merajut Papua dalam Bingkai NKRI"  di Kampus Pasca Sarjana Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (12/11).

Dikutip dari rilis Pendam Cenderawasih, kedatangan Pangdam disambut langsung oleh Dr. Lutfi ( Direktur), Andre Rahardian ( Ketum Iluni), Dr. Nyoman Astawa (Ketua Departemen), Staff UI dan Bupati Merauke Frederikus Gebze.

Ketua ILUNI (Ikatan Alumni Universitas Indonesia), Andre Rahardian menyampaikan apresiasi dan terima kasih Pangdam XVII/Cenderawasih yang telah menyempatkan diri untuk hadir dan memberikan kuliah umum di Kampus Universitas Indonesia. 

"Suatu kebanggaan kami menyambut kedatangan Bapak Jenderal dari Papua yang datang ke kampus kami," ungkapnya seraya mengucapkan hal yang sama kepada Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, Dirut PT. Freeport Indonesia Tony Wenas, Bupati Puncak Willem Wandik dan Bupati Merauke Frederikus Gebze yang sudah berkenan hadir

“Terima Kasih atas kehadiran Bapak-Bapak dari Papua untuk memberikan kuliah umum dan FGD di kampus Kami," ucapnya lagi

Adapun inti pokok materi yang disampaikan Pangdam bahwa menyelesaikan persoalan di Papua tidak bisa dengan sistem Top down (pemerintah lebih berperan) , melainkan harus secara Bottom Up (Masyarakat yang berperan)

"Bicara Papua berbeda dari Tahun 1963 sampai dengan Tahun 2019 (sekarang). Masih ada saudara saudara kita yg berbeda pemikiran (separatis), mereka juga masih bagian dari Indonesia. Oleh karenanya untuk menyelesaikan Papua tidak bisa dengan sistem Top down , melainkan harus secara Bottom Up," papar Pangdam seraya berseloroh bahwa orang diluar Papua jika belum pernah makan papeda (makanan khas papua dari sagu) dan mandi sore di Ilaga Puncak (salah satu kota terdingin di Indonesia), jangan pernah berbicara banyak soal Papua tanpa pernah melihat dan merasakan sendiri kondisi Papua.

"Kalau sudah makan papeda dan mandi sore di Ilaga masih bisa saya hormati untuk berbicara tentang Papua," ujarnya bercanda

Lanjut jelasnya, bahwa peningkatan Sumber Daya Manusia, pendekatan Smart Power (Hard dan Soft Power) serta melalui Agama, Budaya dan Kesejahteraan masyarakat adalah kunci utama dalam membangun Papua.(Adv)

 

 


BACA JUGA

Kapolsek Angkaisera Buka Palang Jembatan dan Puskesmas Yawakukat

Senin, 14 April 2025 | 05:10 WIB

Ketua MUI Papua Imbau Seluruh Masjid di Papua Gunakan QRIS

Minggu, 23 Februari 2025 | 09:19 WIB

Bank Indonesia Gelar Capacity Building Wartawan Regional Papua 2024

Jumat, 13 Desember 2024 | 17:04 WIB

Kampanye Hari Kedua di Serui, Mari-Yo Ingatkan Pentingnya Toleransi, Pendidikan dan Kesehatan

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 06:33 WIB

Evakuasi Penumpang Trigana Tergelincir di Bandara Stevanus Rumbewas

Senin, 09 September 2024 | 20:16 WIB
TERKINI

Satgas Ops Damai Cartenz Kerahkan Tim Gabungan Kejar Napi Yang Kabur, 11 Diantaranya KKB

6 Jam yang lalu

Aparat Gabungan Dikerahkan Cari 19 Narapidana Yang Kabur dari Lapas Nabire

7 Jam yang lalu

Ops Damai Cartenz-2025 Hadirkan Harapan Baru untuk Anak-anak Papua Melalui Pendidikan

9 Jam yang lalu

Ops Damai Cartenz-2025 Berbagi Buku dan Keceriaan Bersama Anak-Anak di Mimika

10 Jam yang lalu

Menyerang Petugas Lapas, Puluhan Napi Kabur Dari Lapas Nabire

12 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com