MENU TUTUP

Jangan Gunakan Sepatu di Dalam Rumah Jika Tak Mau..

Selasa, 10 April 2018 | 17:57 WIB / rmol
Jangan Gunakan Sepatu di Dalam Rumah Jika Tak Mau.. Net

WARTAPLUS - Setelah hari yang melelahkan, banyak yang seringkali tidak sadar masuk ke rumah tanpa melepaskan sepatu atau alas kaki. Mereka berpikir bahwa semua itu bisa dibersihkan dan bukan masalah besar.

Tapi di balik semua itu, ternyata ada bahaya kesehatan yang mengintai. Sepatu yang dikenakan bisa saja membawa sejumlah bakteri ke dalam rumah. Hal ini diungkapkan oleh sebuah penelitian yang dilakukan Dr Charles Gerba, seorang ahli mikrobiologi dan profesor di University of Arizona, Amerika Serikat.

Dalam studinya, ia menemukan bahwa sepatu rata-rata mengandung 421.000 unit bakteri di bagian luar dan 2.887 bakteri di bagian dalamnya. Dr Gerba dan timnya menemukan berbagai jenis bakteri berbahaya pada sepatu, termasuk Escherichia coli, Klebsiella pneumonia dan Serratia ficaria yang semuanya dapat menyebabkan infeksi berbahaya.

"Mikroba ada di sekitar kita dan akan melekat pada permukaan yang bersentuhan dengan mereka," ujar Michael Loughlin, dosen di Nottingham Trent University, seperti dikutip dari laman The Independent, Selasa, 10 April 2018.

Umumnya bakteri yang ditemukan pada sepatu berasal dari permukaan yang kita lalui sehari-hari, kata Loughlin. Karenanya, ia menyarankan untuk segera membersihkan sepatu sesaat setelah melewati permukaan jalan yang terdapat kotoran hewan.

"Jadi jika Anda berjalan melewati kotoran anjing atau hewan mamalia lainnya pastikan Anda membersihkan permukaan sepatu Anda, karena mereka mungkin mengandung bakteri yang dapat membahayakan kita," kata Loughlin.

Sepatu baru juga bukan jaminan terhindar dari bakteri. Studi Dr Gerba juga menemukan bahwa sepasang sepatu baru yang dikenakan selama dua minggu dapat mengandung 440.000 unit bakteri. Membersihkan sepatu dengan deterjen dilaporkan dapat mengurangi jumlah bakteri keseluruhan pada sepatu setidaknya 90 persen.

"Pada dasarnya, ketika Anda memakai sepatu Anda di rumah, Anda membawa masuk semua yang Anda injak pada siang hari," ujar Jonathan Sexton, seorang manajer laboratorium di University of Arizona menambahkan. [net]


BACA JUGA

21 Puskesmas Biak Beri Layanan Integrasi Primer Kesehatan Warga

Minggu, 16 November 2025 | 07:27 WIB

Dinkes Biak Sebut Capaian Program CKG Sebesar 92 Persen

Selasa, 30 September 2025 | 05:33 WIB

Cek Kesehatan Gratis Untuk Siswa Sekolah Rakyat

Selasa, 30 September 2025 | 05:18 WIB

Memastikan Masyarakat Terjamin JKN Untuk Wujudkan Papua Sehat

Selasa, 23 September 2025 | 15:23 WIB

Pemkab Biak Tingkatkan Kepesertaan Warga Dalam Program JKN

Senin, 08 September 2025 | 08:35 WIB
TERKINI

Dorong Keluarga Berdaya, TP PKK Puncak Jaya Hadiri Rakerda I di Nabire

12 Jam yang lalu

BWS Papua Gelar Serah Terima Hasil Pekerjaan Program Percepatan Irigasi Tahap 1 2025

12 Jam yang lalu

Kodim 1701/Jayapura Ditunjuk Bangun Gerai Koperasi Merah Putih

19 Jam yang lalu

Tes Kemampuan Akademik Untuk Ukur Capaian Siswa

20 Jam yang lalu

BI Papua Dorong 22.730 Petani Muda Terapkan Teknologi Smart Farming

20 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com