MENU TUTUP

Desember 2019, Komoditas Ikan Konsumsi Picu Inflasi Kota Jayapura dan Merauke

Kamis, 02 Januari 2020 | 14:00 WIB / Djarwo
Desember 2019, Komoditas Ikan Konsumsi Picu Inflasi Kota Jayapura dan Merauke ilustrasi / google

JAYAPURA - Berdasarkan data rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua per Desember 2019 menunjukkan bahwa Kota Jayapura mengalami inflasi sebesar 0,66 persen. Kondisi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,85 persen.

Inflasi tersebut terjadi karena dipicu oleh faktor kenaikan harga terbesar pada komoditas ikan ekor kuning sebesar 0,312 persen, tarif angkutan udara 0,235 persen, tukang bukan mandor 0,067 persen dan ikan mumar 0,035 persen.

Faktor lainnya yakni ikan teri 0,033 persen, bawang putih 0,031 persen, daging ayam ras 0,025 persen, mobil 0,021 persen, bawang merah 0,020 persen, emas perhiasan 0,020 persen dan beberapa komoditas lainnya.

"Namun secara umum inflasi tersebut didominasi oleh pengaruh kenaikan harga pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan serta kelompok bahan makanan," ungkap Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Papua, Bambang Wahyu Ponco Aji dalam keterangan persnya, Kamis (2/1).

"Masing-masing memberikan andil total sebesar 0,32 persen dan 0,21 persen terhadap total inflasi Kota Jayapura," sambungnya.

Sementara di Merauke juga mengalami inflasi sebesar 0,86 persen yang terjadi akibat dipicu oleh faktor kenaikan harga pada komoditas ikan Mujair 0,202 persen, udang basah 0,103 persen, kangkung 0,088 persen, daging sapi 0,088 persen, kubis 0,080 persen, daging ayam kampung 0,067 persen, bawang merah 0,065 persen, telur ayam ras 0,060 persen, bayam 0,054 persen, daging ayam ras 0,045 persen dan beberapa komoditas lainnya.

Kata Bambang, berdasarkan pantauan inflasi month-to-month sepanjang tahun 2019, tercatat Kota Jayapura mengalami fenomena inflasi sebanyak lima kali dan deflasi sebanyak tujuh kali. Hal serupa juga terjadi di Merauke dengan fenomena yang sama.

"Memperhatikan besaran capaian inflasi tahun kalender dan inflasi yoy serta capaian inflasi Desember 2019 di kedua kota tersebut, BPS Papua menilai bahwa kondisi inflasi masih terkendali. Kedepan TPID perlu mengantisipasi terhadap potensi inflasi akibat kenaikan cukai rokok dan beberapa komoditas potensial lainnya," pungkasnya.**


BACA JUGA

BI libatkan petani asli Papua Tengah di gerakan pangan murah

Jumat, 04 Oktober 2024 | 06:25 WIB

Pantauan BI Papua: Sejumlah Daerah di Bumi Cenderawasih Mulai Panen Cabai

Senin, 23 September 2024 | 08:06 WIB

Pemkab Jayapura Dorong OAP Kembangkan Jagung dan Cabai

Senin, 12 Agustus 2024 | 15:31 WIB

Periode Juli 2024, Inflasi Tertinggi Papua Tengah di Kabupaten Nabire Capai 6,39 Persen

Rabu, 07 Agustus 2024 | 15:35 WIB

Mengendalikan Inflasi Dengan Inovasi dan Sinergi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:20 WIB
TERKINI

Jaga Kedamaian Pilkada Serentak 2024, Begini Himbauan Tokoh Pemuda dan Adat Tolikara 

6 Menit yang lalu

Mari-Yo Dampingi Kaesang Hadiri Kampanye Paslon Jhonda dan JBR -Harus di Jayapura

7 Jam yang lalu

Direskrimum Polda Papua: HN Melakukan Kejahatan Luar Biasa, Ketua Pemuda Papua Parubahan Minta Diproses Hukum Siapapun Dia

8 Jam yang lalu

KPw BI Papua dan Pemprov Gelar HLM, Dorong Percepatan Digitalisasi di Bumi Cenderawasih

8 Jam yang lalu

Usai Tembak Mati Dua Tukang Ojek, KKB Puncak Bakar Sekolah di Sinak

8 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com