MENU TUTUP

Setelah LPSK Kini Komnas Perempuan Lindungi Korban Dugaan Asusila Oknum Pejabat Papua

Sabtu, 08 Februari 2020 | 09:24 WIB / Cholid
Setelah LPSK Kini Komnas Perempuan Lindungi Korban Dugaan Asusila Oknum Pejabat Papua Foto Ilustrasi/Merdeka.com

JAKARTA,wartaplus.com-Kasus dugaan asusila yang melibatkan salah satu pejabat di lingkungan Pemprov Papua berinisial AG terus berlanjut. Setelah Polres Jakarta berkoordinasai dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban disingkat LPSK untuk melindungi korban,  Komnas Perempuan pun, Jumat (7/2) telah mengundang ibu korban untuk untuk memberikan testimoni.

“Testimoni sudah diberikan dan kini sudah resmi korban maupun ibu korban di bawah perlindungan Komnas Perempuan,”ujar Dr. Pieter Ell, SH selaku kuasa hukum A (18) kepada wartaplus.com. Sabtu (8/2) pagi.

Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan atau Komnas Perempuan adalah lembaga negara independen di Indonesia yang dibentuk sebagai mekanisme nasional untuk menghapuskan Kekerasan terhadap Perempuan. Komnas Perempuan didirikan tanggal 15 Oktober 1998 berdasarkan Keputusan Presiden No. 181/1998 yang diperbarui oleh Perpres no 65 dan 66 tahun 2005. Komnas Perempuan merupakan 1 dari 3 lembaga HAM Nasional. 2 Lembaga HAM Nasional lainnya adalah Komnas HAM dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).“Biarkan semua berjalan dengan mekanismenya,”tegas pengacara dan artis ini.

Sementara dikutip dari wartakotalive.com, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP M Irwan Susanto mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat pemanggilan kepada Aparat Sipil Negara (ASN) Papua terduga tindak pemerkosaan. Menurutnya, pemanggilan itu dilayangkan pihaknya kepada terduga yang berinisial AG setelah polisi mendapati laporan dari orang tua korban berinisial AD.

"Sudah (kita layangkan surat pemanggilan), sebagiamana keterangan ataupun informasi yang disampaikan oleh terduga terlapor," kata Irwan saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jumat (7/2/). Namun, Irwan tak merinci pelayangan surat itu kepada terduga terlapor yang dimaksud.

Ia hanya memastikan sedang melakukan pendalamn terkait kasus yang menyeret ASN Papuan dan korban ABS yang masih duduk di bangku sekolah tingkat menegah atas. "Intinya ada nanti kita undang kesini," jelasnya.

Diwartakan sebelumnya, AG dialporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan oleh orang tua ABS berinisial AD terkait dugaan tindak pemerkosaan. Laporan tersebut dilayangkan AD pada Jumat (31/1/2020) sekitar pukul 11.30 WIB dengan nomor dokumen Laporan Polisi (LP) Nomor : LP/199/K/I/2020/PMJ/Restro Jaksel.*


BACA JUGA

Penyerahan Tersangka Kasus Pembunuhan di Wamena Jadi Bukti Keseriusan Satgas Ops Damai Cartenz Dalam Menjaga Keadilan di Papua

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 16:30 WIB

Pembunuh Supir di Wamena Diserahkan ke Kejaksaan, Satgas Ops Damai Cartenz Tegaskan Penegakan Hukum Terus Berjalan

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:08 WIB

PSU Pilkada Papua ke MK, Nasarudin Sili Luli: Beban Pembuktian Kecurangan Adapada BTM-CK

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 10:51 WIB

Kolaborasi Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Nduga Gelar Kegiatan Belajar untuk Anak-Anak di Pedalaman Nduga

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 05:24 WIB

Polri Tanamkan Semangat Belajar kepada Anak-Anak di Kampung Yunad Melalui Pendekatan Humanis

Jumat, 22 Agustus 2025 | 20:10 WIB
TERKINI

Penyerahan Tersangka Kasus Pembunuhan di Wamena Jadi Bukti Keseriusan Satgas Ops Damai Cartenz Dalam Menjaga Keadilan di Papua

1 Jam yang lalu

Pembunuh Supir di Wamena Diserahkan ke Kejaksaan, Satgas Ops Damai Cartenz Tegaskan Penegakan Hukum Terus Berjalan

5 Jam yang lalu

PSU Pilkada Papua ke MK, Nasarudin Sili Luli: Beban Pembuktian Kecurangan Adapada BTM-CK

7 Jam yang lalu

Kolaborasi Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Nduga Gelar Kegiatan Belajar untuk Anak-Anak di Pedalaman Nduga

13 Jam yang lalu

Polri Tanamkan Semangat Belajar kepada Anak-Anak di Kampung Yunad Melalui Pendekatan Humanis

22 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com