MENU TUTUP

Nyamuk Mandul Dapat Mencegah Demam Berdarah

Senin, 16 April 2018 | 20:01 WIB / rmol
Nyamuk Mandul Dapat Mencegah Demam Berdarah Net

WARTAPLUS - Para ilmuwan Australia mengatakan hasil awal dari sebuah proyek untuk mengusir nyamuk yang mematikan cukup menjanjikan.

Para peneliti telah merilis lebih dari 1 juta nyamuk Aedes aegypti mandul beberapa pemukiman dekat Innisfail, selatan Cairns, di utara Queensland.

Nyamuk yang berasal dari Afrika ini menyebabkan penyebaran penyakit seperti demam berdarah dan virus zika.

Pemimpin proyek Nigel Beebe dari CSIRO mengatakan mereka ingin menjadi yang pertama di dunia untuk sepenuhnya membasmi nyamuk dari lanskap perkotaan.
"Kami sangat, sangat senang dengan teknologi ini, sangat senang dengan produksi massal dan hasilnya terlihat sangat menggembirakan," kata Dr Beebe.

"Tidak diragukan lagi kami melihat penurunan yang signifikan dalam jumlah nyamuk Aedes aegypti di tempat-tempat percobaan dan kontrol itu."

Para ilmuwan telah membiakkan jutaan nyamuk dalam kondisi laboratorium di Universitas James Cook di Cairns melalui proyek Debug, yang didanai oleh perusahaan milik Google, Verily.

Nyamuk terinfeksi bakteri Wolbachia, yang membuat nyamuk jantan steril. Serangga itu kemudian dilepas ke alam bebas di lokasi percobaan.

Dr Beebe mengatakan nyamuk jantan tidak menggigit atau menyebarkan penyakit, tetapi ketika terinfeksi dengan bakteri mereka merusak sistem reproduksi nyamuk betina.

"Ketika jantan yang memiliki bakteri kawin dengan betina yang tidak memiliki bakteri, menjadi tidak sesuai dan embrio mati," kata Dr Beebe.

"Pada dasarnya nyamuk-nyamuk ini menjadi steril dan jika Anda dapat melepaskan banyak anak nyamuk yang membawa bakteri ini, Anda dapat mematikan populasi."

Ini bukan pertama kalinya para peneliti telah menginfeksi nyamuk dengan bakteri Wolbachia untuk menghentikan penyebaran penyakit.

Para ilmuwan telah melepaskan nyamuk yang terinfeksi di wilayah Cairns sejak 2011.

Dr Beebe mengatakan proyek sebelumnya menggantikan populasi nyamuk dengan serangga yang tidak dapat menularkan virus, tetapi penelitiannya menggunakan nyamuk jantan untuk menghapus seluruh populasi.

Bertujuan untuk membantu dunia mengendalikan nyamuk

Dr Beebe mengatakan proyeknya bisa memiliki implikasi yang luas.

"Kami akan melihat ke daerah-daerah yang membutuhkan bantuan dalam mengendalikan nyamuk," kata Dr Beebe.

"Di Kepulauan Torres Strait, kita punya nyamuk harimau Asia yang juga dapat menularkan demam berdarah dan zika.

"Ini adalah nyamuk yang sangat agresif dan contoh menunjukkan ini akan mencari jalan ke Melbourne.

"Jadi kami ingin mencoba memfokuskan teknologi pada nyamuk itu sehingga kami dapat menghapusnya dari Kepulauan Torres Strait." [net]


BACA JUGA

Jaga Ketahanan Fisik di Tengah Medan Tugas, Dokter Subsatgas Kesehatan Ops Damai Cartenz Periksa Kesehatan Personel di Yahukimo

Senin, 14 April 2025 | 07:50 WIB

Dinkes Papua Selatan Sediakan Rp18 miliar Untuk Pengobatan OAP

Rabu, 09 April 2025 | 06:05 WIB

Senyum Anak Yalimo Untuk Asa Baru di Yalimo

Senin, 10 Februari 2025 | 14:58 WIB

Pj Gubernur Papua Ajak Masyarakat Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas

Senin, 10 Februari 2025 | 14:17 WIB

Sentuhan Kemanusiaan: Tim Medis Satgas Tindak Ops Damai Cartenz 2025 Layani Warga Puncak Jaya

Selasa, 04 Februari 2025 | 19:22 WIB
TERKINI

KPw BI Papua Dukung Kerjasama BRI dan Sinode GKI, untuk Penggunaan QRIS di Gereja

15 Jam yang lalu

Ditembak Saat Bangun Rumah Ibadah, Dua Warga Sipil Jadi Korban KKB di Papua, Jenazah Dipulangkan ke Jawa Barat

20 Jam yang lalu

Korban Penembakan KKB di Jayawijaya Dipulangkan ke Jawa Barat, Kaops Damai Cartenz: Kami Terus Buru Pelakunya

20 Jam yang lalu

Dua Pekerja Bangunan Tewas Di Jayawijaya Karena Ditembak KKB

1 Hari yang lalu

Dua Pekerja Sipil Bangunan Meninggal Dunia Ditembak KKB, Satgas Ops Damai Cartenz Sigap Lakukan Pengejaran dan Evakuasi Korban

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com