MENU TUTUP

Ini Penyebab Terkendalanya Penyaluran Dana Prospek di Papua

Kamis, 22 Februari 2018 | 11:57 WIB / Riri
Ini Penyebab Terkendalanya Penyaluran Dana Prospek di Papua Rapat Monitoring dan Evaluasi Pemprov Papua, kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, di Sasana Karya Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Rabu (21/2)/Riri

JAYAPURA, – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Provinsi Papua membeberkan penyebab terkendalanya penyaluran dana Program Strategis Pembangunan Ekonomi dan Kelembagaan Kampung (Prospek) selama beberapa tahun terakhir di Papua.

Kepala Dinas PMK Papua, Donatus Motte menyebutkan, program dana desa yang digulirkan oleh Pemerintah Pusat, berimbas pada maraknya pemekaran kampung. Hal inilah yang kemudian menjadi kendala dalam penyaluran dana prospek.

Untuk diketahui, program dana Prospek merupakan kebijakan pemerintah provinsi Papua dibawah kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur, Klemen Tinal guna meningkatkan kebutuhan masyarakat serta pemberdayaan ekonomi masyarakat kampung/desa

"Jumlah kampung sebelum dana desa bergulir mencapai sekitar 3.800-an. Angka ini kemudian berkembang menjadi 5.400-an, setelah dana desa mulai bergulir," sebut Motte saat memberikan paparan pada rapat Monitoring dan Evaluasi Pemprov Papua, kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, di Sasana Karya Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Rabu (21/2).

Menurut Motte permasalahan itu muncul ketika dana Prospek yang sudah dianggarkan misalnya untuk 10 kampung, kini diminta untuk membagi rata ke 20 kampung ditambah dengan yang baru terbentuk.

“Sementara bila dibagi rata, jumlahnya per kampung tak mencapai Rp100 juta sebagaimana yang diamanatkan Perdasus. Sehingga jika pun dibagi maka itu akan bertentangan dengan Perdasus yang mengamanatkan pembagian dana Prospek per kampung minimal Rp100 juta,” bebernya.

Kendala lain yang dihadapi, lanjut Motte, masalah transfer yang tak lagi langsung diarahkan ke rekening kampung. Bahkan menurut laporan yang diterima pihaknya, ada oknum kepala daerah yang justru menggunakan dana Prospek untuk kepentingan pribadi.

“Sehingga ini menjadi kendala kita memang. Karena kalau dulu untuk Prospek sangat diakui masyarakat kampung. Dengan Rp100 juta yang ada, masyarakat kampung bisa berbuat sesuatu” akunya.

“Nah kini, setelah ada usulan untuk merubah penyaluran Prospek yang tak lagi langsung ke rekening kampung, justru dampaknya tak terasa maksimal. Sehingga hal ini perlu dikaji kembali agar penyalurannya kedepan bisa memberikan dampak yang positif bagi kemajuan masyarakat Papua di wilayah perkampungan,” harapnya.[Riri]


BACA JUGA

KPw BI Papua dan Pemprov Gelar HLM, Dorong Percepatan Digitalisasi di Bumi Cenderawasih

Jumat, 22 November 2024 | 19:48 WIB

Masyarakat Tapal Batas Nyatakan Sikap Dukung Polda Papua Jaga Kamtibmas Saat Pilkada 

Jumat, 22 November 2024 | 15:15 WIB

Saat Debat Terakhir, Ini Ide dan Gagasan Brilian MARIYO Mewujudkan Papua Cerdas 

Jumat, 22 November 2024 | 08:06 WIB

Diduga Lakukan Pelecehan, Ketua DPD PDIP Papua Ditangkap dan Dibawa ke Jayapura

Jumat, 22 November 2024 | 07:33 WIB

Kampanye Akbar Mari-Yo, Bakal Hadirkan Pelayanan Kesehatan Gratis dengan 5 Dokter Spesialis

Jumat, 22 November 2024 | 06:24 WIB
TERKINI

Mari-Yo Dampingi Kaesang Hadiri Kampanye Paslon Jhonda dan JBR -Harus di Jayapura

1 Jam yang lalu

Direskrimum Polda Papua: HN Melakukan Kejahatan Luar Biasa, Ketua Pemuda Papua Parubahan Minta Diproses Hukum Siapapun Dia

2 Jam yang lalu

KPw BI Papua dan Pemprov Gelar HLM, Dorong Percepatan Digitalisasi di Bumi Cenderawasih

2 Jam yang lalu

Usai Tembak Mati Dua Tukang Ojek, KKB Puncak Bakar Sekolah di Sinak

2 Jam yang lalu

Masyarakat Tapal Batas Nyatakan Sikap Dukung Polda Papua Jaga Kamtibmas Saat Pilkada 

7 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com