MENU TUTUP

Waspada, Sembilan Kabupaten di Papua Berpotensi Terserang KLB Penyakit

Rabu, 18 April 2018 | 16:13 WIB / Riri
Waspada, Sembilan Kabupaten di Papua Berpotensi Terserang KLB Penyakit KLB Campak dan Gizi buruk yang menyerang Balita di Kabupaten Asmat saat mendapatkan penanganan medis dari tim kesehatan Polri/Istimewa

JAYAPURA,- Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kesehatan mengklaim, sebanyak sembilan Kabupaten di Papua berpotensi mengalami Kasus Kajadian Luar Biasa (KLB)  Pasalnya, Kabupaten-kabupaten tersebut hingga kini belum menunjukan kemajuan yang signifikan terhadap layanan kesehatannya.


Pada 2016 lalu, Dinas Kesehatan Provinsi Papua merilis, sembilan Kabupaten masuk kategori raport merah atas pelayanan kesehatan yang masih buruk. Sembilan Kabupaten itu diantaranya, Kabupaten Memberamo Raya, Waropen, Puncak, Tolikara, Yahukimo, Nduga,
Dogiyai, Deyai dan Intan Jaya.

“Kabupaten-kabupaten ini sejak tiga tahun terakhir tidak menunjukan kemajuan yang signifikan, pelayanan kesehatan mereka tidak ada perubahan, masih stagnan. Kalau mereka belum ada perubahan, otomatis Daerah-daerah ini akan berpotensi terjadi KLB," sebut Kepala Dinas Kesehatan, Drg. Aloysius Giay Alosius di sela sela kegiatan Rapat Koordinasi Dinas Kesehatan di Jayapura, Rabu (18/4)

Menurut Aloysius, langkah tepat yang dilakukan Pemerintah Daerah untuk mencegah terjadinya KLB, adalah melakukan pengendalian sejak dini. Selain itu, masing-masing Daerah wajib merekrut tenaga medis bergerak untuk mempercepat pelayanan kesehatan hingga ke Kampung-kampung.

"Ini yang harus segera dilakukan oleh para Kepala Daerah di sembilan Kabupaten, kalau ini tidak dilakukan, akan sulit untuk memperbaiki derajat kesehatan masyarakat. Yang ada justru semakin memperburuk situasi dengan munculnya berbagai kasus KLB," tuturnya.

Di 2017, Dinas Kesehatan Provinsi Papua menetapkan dua kasus KLB terjadi di dua Kabupaten, yaitu kasus diare yang menewaskan puluhan Balita dan orang Dewasa di Distrik Kimam, Kabupaten Merauke serta kasus KLB wabah Campak yang terjadi di Kabupaten Paniai.
Disisi lain, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Kepulauan Yapen memperoleh raport hijau, atas pelayanan kesehatan yang dinilai sangat baik oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua.

Aloysius meminta, dua kasus KLB ini menjadi evaluasi bagi Daerah-daerah yang mendapat raport merah, sehingga kasus KLB dapat diantisipasi sejak dini.

"Kasus Merauke dan Paniai ini bisa jadi 
renungan bagi kita, untuk memperbaiki pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Para Bupati, tim TPAD, Dinas Kesehatan serta kepala puskesmas harus bekerja ekstra," tandasnya.*


BACA JUGA

KPw BI Papua dan Pemprov Gelar HLM, Dorong Percepatan Digitalisasi di Bumi Cenderawasih

Jumat, 22 November 2024 | 19:48 WIB

Masyarakat Tapal Batas Nyatakan Sikap Dukung Polda Papua Jaga Kamtibmas Saat Pilkada 

Jumat, 22 November 2024 | 15:15 WIB

Saat Debat Terakhir, Ini Ide dan Gagasan Brilian MARIYO Mewujudkan Papua Cerdas 

Jumat, 22 November 2024 | 08:06 WIB

Diduga Lakukan Pelecehan, Ketua DPD PDIP Papua Ditangkap dan Dibawa ke Jayapura

Jumat, 22 November 2024 | 07:33 WIB

Kampanye Akbar Mari-Yo, Bakal Hadirkan Pelayanan Kesehatan Gratis dengan 5 Dokter Spesialis

Jumat, 22 November 2024 | 06:24 WIB
TERKINI

Mari-Yo Dampingi Kaesang Hadiri Kampanye Paslon Jhonda dan JBR -Harus di Jayapura

6 Jam yang lalu

Direskrimum Polda Papua: HN Melakukan Kejahatan Luar Biasa, Ketua Pemuda Papua Parubahan Minta Diproses Hukum Siapapun Dia

7 Jam yang lalu

KPw BI Papua dan Pemprov Gelar HLM, Dorong Percepatan Digitalisasi di Bumi Cenderawasih

7 Jam yang lalu

Usai Tembak Mati Dua Tukang Ojek, KKB Puncak Bakar Sekolah di Sinak

8 Jam yang lalu

Masyarakat Tapal Batas Nyatakan Sikap Dukung Polda Papua Jaga Kamtibmas Saat Pilkada 

12 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com