MENU TUTUP
Diduga WNA Terpapar Covid 19

Jurnalis Dilarang Meliput dan Mengambil Gambar Pemeriksaan Kesehatan WNA

Sabtu, 14 Maret 2020 | 17:54 WIB / Roberth
Jurnalis Dilarang Meliput dan Mengambil Gambar Pemeriksaan Kesehatan WNA Foto Ilustrasi/Google

SORONG,wartaplus.com-Memperoleh informasi adanya sejumlah WNA asal Malaysia yang baru datang di salah satu rumah ibadah di Kota Sorong, Papua Barat, salah satu wartawan foto dari kantor berita Antara Olha Mulalinda dilarang mengambil gambar saat petugas kesehatan dari Karantina dan Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sejumlah WNA tersebut, di salah satu rumah ibadah di Kilo Meter 10, Kota Sorong, Papua Barat, Sabtu (14/3).

Salah satu petugas dinas kesehatan yang menanyakan kepada Olha dari mana, dan mengatakan tidak boleh mengambil gambar dan mempublish kegiatan mereka tersebut.

"Setelah Saya jelaskan saya wartawan namun ibu tersebut  dengan nada tinggi bilang ini rahasia tidak boleh diliput wartawan, nanti kalau ada berita masyarakat panik. Borong masker,”kata petugas tersebut.

Olha mengaku, kalau sampai pemberitaan di publish ia akan mencarinya. “Ia bilang juga sudah ada aturannya itu, juga mau menunjukan aturan itu tapi gak ada. Akhirnya setelah kordinasi dengan Korlip saya di Jakarta, saya meninggalkan lokasi," tutur Olha menirukan ancaman dari petugas itu.

Olha yang juga merupakan Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Papua Barat sangat menyesalkan sikap tertutup pemerintah Kota Sorong terkait pemeriksaan kesehatan terhadap 6 WNA Asal Malaysia tersebut.

"Saya kan tidak tahu apakah mereka ini diperiksa terkait kabar virus Corona atau apa makanya Saya datang buat konfirmasi, tapi sudah diancam begitu sama petugas, Saya pilih mundur, karena posisi saya saat meliput juga sendirian. Saya mau berdebat juga, ibu itu didukung teman-teman lainnya. Saat itu memang belum ada wartawan lain yang datang ke lokasi,"tambahnya.

Ia berharap pemerintah daerah Kota Sorong untuk tidak tertutup terkait penanganan wabah Virus Corana, karena dengan pemberitaan yang tepat dan cepat semua pihak dapat mengurangi penyebaran virus mematikan tersebut di wilayah masing-masing.

"Apalagi Kota Sorong ini pintu gerbang wisatawan domestik dan mancanegara, jadi perlu perhatian khusus. Kami sebagai jurnalis, pilar keempat bangsa ini memiliki tanggung jawab sebagai sumber informasi yang akurat dan sebagai kontrol sosial bagi pemangku kepentingan,"harap Olha.*

 


BACA JUGA

Satgas JPH Papua Perkuat Pengawasan Produk Nonhalal di Lima Titik Retail Kota Jayapura

Jumat, 04 Juli 2025 | 14:56 WIB

Kloter 31 Gabungan Jemaah Haji Papua, Sulsel dan Sultra Tiba di Tanah Air

Jumat, 04 Juli 2025 | 14:51 WIB

Operasi Damai Cartenz Sambangi Kampung Walesi: Patroli Terpadu dan Bangun Kepercayaan Warga

Jumat, 04 Juli 2025 | 14:46 WIB

Kejati Papua Kembali Sita Uang Tunai Rp1,1 Miliar dari Vendor PON XX

Jumat, 04 Juli 2025 | 05:51 WIB

Satgas Humas Ops Damai Cartenz Gelar Kegiatan Humanis Bersama Anak-Anak di Kulirik, Puncak Jaya

Kamis, 03 Juli 2025 | 18:33 WIB
TERKINI

Satgas JPH Papua Perkuat Pengawasan Produk Nonhalal di Lima Titik Retail Kota Jayapura

2 Jam yang lalu

Kloter 31 Gabungan Jemaah Haji Papua, Sulsel dan Sultra Tiba di Tanah Air

2 Jam yang lalu

Operasi Damai Cartenz Sambangi Kampung Walesi: Patroli Terpadu dan Bangun Kepercayaan Warga

2 Jam yang lalu

Kejati Papua Kembali Sita Uang Tunai Rp1,1 Miliar dari Vendor PON XX

11 Jam yang lalu

Pemilik Usaha Laundry yang juga Berprofesi Guru, Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kota Jayapura

11 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com