MENU TUTUP

IJTI Papua: Media Harus Bijak dalam Memberitakan Virus Corona

Selasa, 17 Maret 2020 | 17:38 WIB / Cholid
IJTI Papua: Media Harus Bijak dalam Memberitakan Virus Corona Ketua Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Papua, Meirto Tangkepayung/dok.pribadi

JAYAPURA, wartaplus.com - Terkait maraknya informasi tentang virus corona di Indonesia yang berimbas hingga ke Papua menyebabkan kepanikan berlebihan bagi masyarakat. Informasi yang tersebar di media sosial maupun di media mainstream membuat masyarakat bukan hanya panik, bahkan memilih untuk tidak beraktifitas.

“Saya pikir kita sebagai media harus lebih bijak dalam memberikan informasi kepada masyarakat, kita adalah kontrol sosial, yang berkewajiban memberikan informasi yang baik dan benar terkait penyebaran virus corona, bukan sebaliknya memberikan info yang justru membuat masyarakat panik, “ucap Ketua Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Papua, Meirto Tangkepayung. Nugie sapaan akrap Meirto berpendapat bila polemik corona ini yang kita hadapi saat ini adalah Teror Informasi, dan ini harus kita lawan.

“Sebenarnya yang terjadi saat ini adalah kepanikan berlebihan yang timbul di masyarakat karena teror informasi tentang virus corona, disetiap media sosial maupun media mainstream yang kita lihat, baca dan dengan tiap hari hanya tetang virus corona, ini yang membuat masyarakat panik,"beber Nugie.

Lanjutnya, media selain bertanggung jawab atas pemberitaan juga berkewajiban untuk ikut menjaga ketentraman dan kenyamanan masyarakat lewat pemberitaannya.

“Jangan karena mengejar berita besar, ingin mendapatkan banyak penonton atau pembaca, akhirnya melupakan efek dari berita tersebut, apalagi menambah ‘bumbu’ dalam berita yang imbasnya bisa membuat kepanikan berlebihan bagi masyarakat, “tambahnya.

Nugie juga meminta kepada Perusahaan media dan seluruh jajaran redaksi yang ada di Papua agar wajib menjamin keselamatan para jurnalisnya di lapangan.

“Perusahaan media wajib membekali pengetahuan yang benar tentang protokol kesehataan Covid-19. Perusahaan media juga wajib memberikan perlengkapan untuk keselamatan para jurnalisnya saat melakukan peliputan Covid-19,“pintah Nugie.

Menurut Wartawan Beritasatu TV tersebut, tugas sebagai wartawan terbilang penuh dengan resiko, karena harus berhadapan langsung dengan suatu realita di lapangan, untuk itu dirinya menghimbau kepada wartawan untuk tetap memperhatikan keselamatan dalam bekerja.

“Sebagai media kita di wajibkan untuk mencari dan memberitakan hal yang benar tentang virus corona, tetapi jangan lupa juga bahwa wartawan yang meliput di lapangan harus menjaga diri, kenali cara penyebaran virus corona, lindungi diri, karena tidak ada berita seharga nyawa, “pungkas Nugie.*

 


BACA JUGA

Jelang HUT Bhayangkara ke-74, Dapur Umum TNI Polri Berbagi Makanan Siap Saji

Kamis, 25 Juni 2020 | 19:57 WIB

Tiga Hari Rapid Test, 394 Pedagang Pasar Youtefa Reaktif COVID-19

Rabu, 24 Juni 2020 | 14:35 WIB

Satu Kasus Baru COVID-19 Ditemukan di Puncak Jaya, Zona Merah Jadi 16 Kabupaten

Senin, 22 Juni 2020 | 17:52 WIB

Tambah 58 Pasien COVID-19 di Papua Sembuh dan 34 Kasus Baru

Selasa, 16 Juni 2020 | 20:10 WIB

Ini Alasan Sekolah di Puncak Jaya Kembali Dibuka, Meski Masih Karantina Wilayah

Senin, 15 Juni 2020 | 19:25 WIB
TERKINI

Pj Ketua TP-PKK Puncak Jaya Hadiri Puncak Perayaan Hut Dekranas dan HKG di Solo

20 Jam yang lalu

Tahun Ini Pemprov Papua Tengah Bangun Perpanjangan Landasan Bandara Baru Nabire

1 Hari yang lalu

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Mulai Dibuka, Menteri PANRB Ingatkan Hal Ini

1 Hari yang lalu

Paulus Waterpauw Dinantikan, Dewan Adat Sarmi: Suara Akan Kami Bungkus Untuknya

1 Hari yang lalu

KPK Kembalikan 90 Unit Mobil yang sebelumnya Ditarik dari Mantan Anggota DPR Papua

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com