MENU TUTUP

Dinkes Papua Lakukan Tracking Empat Pasien PDP Corona.

Rabu, 18 Maret 2020 | 19:36 WIB / Andi Riri
Dinkes Papua Lakukan Tracking Empat Pasien PDP Corona. Seketaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dr.Silwanus Sumule Sp.OG/Andi Riri

JAYAPURA, wartaplus.com – Dinas Kesehatan Provinsi Papua mengklaim telah melakukan tracking terhadap empat pasien yang masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19

Seketaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dr.Silwanus Sumule Sp.OG menuturkan tracking yang dilakukan mulai dari turun pesawat hingga mengalami gejala Covid-19. Selanjutnya tim satgas penanganan pasien covid-19 yang  telah dibentuk akan melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar rumah keempat pasien.

"Setelah itu kami menyarankan mereka untuk mengisolasi diri selama 14 hari,  hingga hari ini, kami belum ada laporan lagi, mengenai gejala yang sama dari pihak keluarga pasien yang mengalami gejala Covid-19. Dan mereka ini masuk  orang dalam pengawasan," tutur dokter Sumule

Saat ini, lanjut dia, pihaknya fokus pada empat Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dimana kondisi terakhir satu pasien di Kabupaten Merauke dalam kondisi sakit ringan, dan satunya sakit sedang. Sedangkan yang di Jayapura sakit ringan, lalu satu pasien di Kabupaten Biak juga dalam kondisi sakit ringan.

"Dan sampai saat ini 4 pasien tersebut tidak memiliki penyakit bawaan, hanya mereka memiliki ganguan pernapasan," jelas Sumule

Ditambahkan, sampel yang di kirim ke Jakarta, baru tiga pasien saja, yang mana mengunakan pesawat Garuda karena hanya Garuda yang memiliki lisensi untuk membawa sampelnya, sedangkan yang di Biak pihaknya belum melakukan pengambilan sampel.

" Saya mau bilang untuk pengambilan sampel ini, memang kasusnya khusus,” imbuhnya

Menurut Sumuel, permasalahan yang dihadapi saat ini ada dua. Pertama, dibutuhkan media untuk menaruh sampel darah untuk kemudian dikirim ke Jakarta. “Media ini yang nanti akan kita pakai dan dikirim untuk dilakukan pemeriksaa,"ungkapnya.

Jika pengambilannya di lokasi terdekat mungkin medianya tidak terlalu banyak yang dibutuhkan, tapi kalau diambil dari luar Jayapura, atau pedalaman Papua, lalu dikirim ke Jakarta tentu itu hal yang berat

"Lalu hal yang kedua, kendala kita kekurangannya Alat Pelindung Diri (APD) seperti hari ini kita ada perintah untuk mencarinya, dan berdasarkan informasi yang ada, akan masuk 120 baju APD. Sedangkan yang 30 baju sudah datang, dengan begitu APD ini untuk bantu teman-teman  melindungi diri dalam mengambil sampel," jelasnya

Disebutkan Sumule,  idealnya APD yang dibutuhkan sekira 5.000 pasang. Namun itu tergantung dari anggarannya dan saat ini pihaknya sedang mengupayakan. **


BACA JUGA

Jelang HUT Bhayangkara ke-74, Dapur Umum TNI Polri Berbagi Makanan Siap Saji

Kamis, 25 Juni 2020 | 19:57 WIB

Tiga Hari Rapid Test, 394 Pedagang Pasar Youtefa Reaktif COVID-19

Rabu, 24 Juni 2020 | 14:35 WIB

Satu Kasus Baru COVID-19 Ditemukan di Puncak Jaya, Zona Merah Jadi 16 Kabupaten

Senin, 22 Juni 2020 | 17:52 WIB

Tambah 58 Pasien COVID-19 di Papua Sembuh dan 34 Kasus Baru

Selasa, 16 Juni 2020 | 20:10 WIB

Ini Alasan Sekolah di Puncak Jaya Kembali Dibuka, Meski Masih Karantina Wilayah

Senin, 15 Juni 2020 | 19:25 WIB
TERKINI

Pj Ketua TP-PKK Puncak Jaya Hadiri Malam Puncak Peringatan HKG PKK ke-52 di Kota Solo

11 Jam yang lalu

Aksi Penghijauan di Grasberg Awali Rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 di Kabupaten Mimika

20 Jam yang lalu

Faturachman Resmi Dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua

22 Jam yang lalu

Hak-Hak Masyarakat Hukum Adat di Wilayah Tanah Papua

1 Hari yang lalu

KKB Kembali Berulah, Tembak Mati Seorang Warga Sipil di Intan Jaya

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com