JAYAPURA, wartaplus.com – Bayi berusia tujuh bulan di Kota Jayapura, Papua masuk dalam daftar Pasien Dalam Pengawasan (PDP) covid-19. Bayi tersebut diketahui baru pulang dari Jawa bersama orang tuanya.
“Saat ini bayi tersebut menjalani perawatan di RS Dian Harapan. Kondisi bayi dalam keadaan sakit sedang dan masih dalam penanganan khusus tim medis,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr.Silwanus Sumule Sp.OG kepada wartawan di Kota Jayapura, Kamis (19/3) siang.
Silwanus, mengungkapkan, saat ini Satgas Pencegahan Virus Corona Provinsi Papua tengah melakukan tracking terhadap orang tua dan kerabat yang melakukan kontak dengan bayi tersebut.
“ Kita sedang berusaha melakukan tracking kepada orang tua dan kerabat yang melakukan kontak langsung dengan bayi tersebut. tapi sejauh ini orang tuanya belum ada keluhan,” ujarnya.
“ Rencananya orang tua bayi akan kami ambil sampel karena sering melakukan kontak dengan bayi tersebut. Sehingga kita bisa tau apakah masuk dalam PDP atau hanya ODP,” sambungnya.
Lanjut Sumule, saat ini terdapat 332 Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Provinsi Papua. “ Ada 332 orang yang masuk ODP. Mereka terdata lengkap dengan nama dan alamat masing-masing. Jika mereka merasakan keluhan maka akan kami tangani, namun sejauh ini belum ada laporan keluhan dari mereka,” ungkapnya.
Sebelumnya, Sekertaris Daerah Papua. Herry Dosinaen mengungkapkan bahwa jumlah pasien yang masuk dalam pemantauan berjumlah lima orang. “ Jumlah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) hingga saat ini berjumlah 5 orang. 2 orang di Jayapura, 2 orang di Merauke, dan 1 orang di Biak,” kata dia. Sekda mengaku bahwa hingga saat ini, hasil pemeriksaan sample Swap kelima pasien tersebut belum keluar. “Sampelnya sudah dikirim ke Jakarta dan hingga saat ini belum keluar. Kita harapkan hasilnya negatif,” tandasnya.**