Cegah Covid-19, Dir Intelkam Polda Papua Minta Bandara dan Pelabuhan Diperketat
JAYAPURA, wartaplus.com - Saat menggelar rapat koordinasi pencegahan virus corona (covid-19), Direktur Intelkam Polda Papua, Kombes Pol Alfred Papare meminta kepada intansi terkait untuk memperketat pengawasan sesuai SOP di masing-masing instansi tersebut untuk mengurangi penyebaran virus corona, baik itu di Bandara maupun di Pelabuhan Laut.
"Kami meminta kepada para undangan yang hadir saat ini untuk dapat memberikan pemahaman kepada para penumpang yang datang sehingga tidak ada kepanikan dan mereka mengerti apa yang kita lakukan dalam pencegahan virus corona," ujarnya dalam rilis yang diterima, Jumat (20/3).
Kepala Pelni Jayapura, Harianto Sembiring yang juga turut hadir dalam rakor tersebut mengatakan, perizinan untuk kapal maupun orang asing sebelum kapal sandar di pelabuhan itu harus diperiksa dari pihak karantina.
"Kalau untuk orang umum kami menyampaikan kepada otoritas melalui SOP bahwa kapal akan tiba di pelabuhan Jayapura tanggal dan jam serta kami menyampaikan jumlah barang bawaan penumpang yang datang maupun yang berangkat," kata Harianto.
Terkait virus corona ini, lanjutnya, setiap penumpang yang turun ke pelabuhan Jayapura telah disiapkan tim kesehatan untuk memeriksa suhu tubuh penumpang dan apabila suhu tubuhnya di atas 38 derajat akan di isolasi dan akan dilakukan penanganan yang serius.
"Alat-alat pendukung lainnya telah kami siapkan dan kami juga akan melakukan sosialisasi kepada para penumpang yang akan naik maupun turun sehingga mereka mengetahui apa yang sedang kami lakukan," jelasnya.
Sementara Sony Uktor Sea selaku Kepala Pelindo Jayapura, pihaknya yang bertugas mengurusi bidang peti kemas akan mengantisipasi adanya indikasi kenaikan harga barang bahan pokok yang disebabkan dengan pengurangan aktifitas warga akibat dari virus corona sehingga menyebabkan masyarakat panik dan melakukan pembelian sembako dalam jumlah besar (penimbunan).
"Perlu melakukan sosialisasi ke masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi virus corona contohnya Wuhan yang terlebih dahulu terjangkit virus corona dalam satu bulan mereka sembuh yang mana saya dengar mereka mengkonsumsi obat Colfrim dan obat tersebut masih susah di dapatkan," jelasnya.
Sementara Kepala Staf Otoritas Pelabuhan, Siswanto juga meminta bantuan kepada anggota Mapolsek Kawasan Pelabuhan Laut Jayapura terkait akan dilakukannya pemeriksaan penumpang oleh tim kesehatan karena adanya beberapa penumpang yang tidak ingin dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Zulkifli Perwakilan Angkasapura I menyebutkan jika pihaknya telah melakukan penyemprotan disinfektan kepada para penumpang yang datang dan pergi maupun di ruang kedatangan dan keberangkatan.
"Di ruang transit dan kedatangan kami hanya melakukan pengecekan suhu badan, kami telah mengaktifkan ECO (Emergency Opration Center) terakhir kami pastikan dalam satu minggu ini akan tiba alat untuk memeriksa virus corona tanpa harus mengirimkan simple ke Jakarta," ungkapnya.
"Apabila ada pesawat pribadi orang asing yang mau berkunjung ke Prov. Papua kami sudah menyiapkan parkiran khusus untuk dilakukan pengecekan oleh tim Kantor Karantina Papua dan difasilitasi dengan kamera CCTV penangkap suhu badan jika ada penumpang atau calon penumpang yang suhu badanya melebihi 38 derajat alat indikator akan menyala," pungkasnya.*