FJPI Papua Barat Ajak Perempuan Papua Menjadi "Kartini Jaman Now"
SORONG,-Setelah terbentuk padan 11 Maret lalu, Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Papua Barat mendeklarasikan diri sebagai salah satu organisasi profesi perempuan di wilayah tersebut, Jumat (20/4) di Kota Sorong, Papua Barat.
Ketua FJPI Papua Barat, Olha Irianti Mulalinda dalam sambutannya pada pembukaan Talkshow dan pameran UMKM di halaman LPP RRI Sorong, mengatakan bahwa deklarasi dilakukan bertepatan dengan momentum Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April.
"Semangat Kartini dengan slogannya dari gelap terbitlah terang harus dimaknai bahwa Kartini-kartini jaman Now harus serba bisa. Bisa dalam mengurus rumah tangga sekaligus menjalankan profesi masing-masing. Keberadaan FJPI diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan organisasi perempuan lainnya khususnya dalam peningkatan kapasitas perempuan Papua agar bermartabat dan beretika," ujarnya.
Olha juga mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pendukung yang mendukung kegiatan tersebut meski dengan segala keterbatasan yang dimiliki panitia.
Kepala LPP RRI Sorong, Joko Purnomo menyambut baik kerjasama RRI dengan FJPI pada momentum Hari Kartini tahun ini.
Joko menilai peran perempuan dan keterlibatan perempuan dalam semua lini perlu terus ditingkatkan agar martabat Perempuan setara dengan kaum Pria.
"Perlu upaya dan strategi dalam menyetarakan gender dalam arus pembangunan. Perempuan diharapkan dapat menjadi subjek dalam pembangunan dan dapat mengisi pembangunan dengan bermartabat," terang Joko.
Hadir dalam kegiatan talkshow 3 Perempuan inspiratif dibidang masing-masing yaitu Yohana Kamesrar sebagai akademisi, pemerhati politik dan ekonomi, Elisabeth Nauw aktifis perempuan muda yang konsentrasi dibidang pendidikan, kultur budaya dan sosial kemasyarakatan serta Iriani, pengacara dan aktifis di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Posbakum pada Pengadilan Negeri Sorong.
Ketiga nara sumber ini berhasil membuka ruang dialog dengan puluhan tamu undangan yang hadir sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.
"Saya sangat mengapresiasi keberadaan FJPI ini. Seharusnya perempuan Indonesia khususnya Perempuan Papua banyak belajar dari mereka jurnalis. Belajar menulis, karena Kartini itu berawal dari tulisan kemudian menjadi sebuah buku yang terkenal dari gelap terbitlah terang. Melalui tulisan, Perempuan diajak untuk mengapresiasikan kepekaannya," terang Elis.
Usai kegiatan talkshow, dilanjutkan dengan deklarasi yang ditandai dengan pelepasan balon udara oleh pengurus FJPI dan tamu undangan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Mama-mama Papua perajin dan penjual noken, kerajinan dari barang bekas, penjual jamu dan kerajinan rajut.
Pameran UMKM ini mendapatkan apresiasi dari tamu yang hadir mulai dari pengurus organisasi wanita, politisi, OPD, pejabat dan musida di Kota dan Kabupaten Sorong dengan berbelanja noken dan kerajinan lainnya.