Dukung Pencegahan Covid-19, Persatuan Sopir Tolikara Lakukan Ini
KARUBAGA, wartaplus.com - Dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau covid-19, persatuan sopir Tolikara melakukan aksi penyemprotan disinfektan keliling Karubaga, ibukota kabupaten Tolikara, Kamis (16/4) kemarin.
- dilakukan setelah seluruh tokoh dan kios di kota Karubaga dan sekitarnya ditutup sesuai dengan waktu pembatasan yang ditetapkan Pemerintah Tolikara. Dimana dibuka mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 16.00 Wit selama masa karantina wilayah.
Aksi penyemprotan cairan disinfektan ini adalah inisiatif persatuan sopir Tolikara. Bahan penyemprotan cairan dingunakan sesuai rekomendasi kesehatan Nasional yaitu cairan wipol di campir dengan air sekitar 1000 liter.
“Kami ingin membantu Tim Gugus Siaga Covid-19 Kabupaten Tolikara melawan atau mencegah pandemi atau wabah virus corona yang melanda dunia terutama Indonesia. Apalagi kita tahu bahwa wabah ini sudah masuk di Papua bahkan sudah masuk juga di Wamena,” koordinator sopir Tolikara, Rahmad.
Sopir asal Palopo Sulawesi Selatan ini mengatakan, aksi ini merupakan inisiatif dari para sopir. Semua bahan yang digunakan seperti tandon,mesin semprot dan mobil pengangkut merupakan sumbangan dari para sopir. Sedangkan bahan cairan seperti wipol dan Alat Pelidung diri APD dibeli dari dana sumbangan para sopir.
“Masyarakat dari kampung – kampung turun ke kota Karubaga dengan keperluan belanja kebutuhan keluarga di kios – kios tentu tanpa pengaman diri. Jadi mereka bisa tertular Covid-19 dengan cepat melalui barang yang dibelinya,tetapi juga dari dinding bangunan kios,” tukas Rahmad yang sudah tiga tahun jalani profesi sebagai sopir mobil jurusan Wamena - Tolikara
Oleh karena itu, lanjutnya, para sopir ingin membantu mensterilkan atau membersihkan kota karubaga dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan
Menurut Rahmad, Tim Gugus Siaga Covid-19 yang dipimpin Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo,SE,M.Si patut diapresiasi tinggi karena melalui berbagai kebijakannya upaya pencegahan berjalan efektif,dan tepat sasaran. Terbukti saat ini warga Tolikara benar – benar terisolir dengan pembatasan kendaraan mobil dan sosialisasi pencegahan Covid-19 hingga kini masih dilakukan. Karena mobil yang bisa masuk ke Tolikara hanya mobil barang,sedangkan mobil penumpang tidak diijinkan. Langkah bijak tetapi penuh resiko ini diharapkan mampu mencegah wabah virus corona ini tidak masuk menyebar di daerah Tolikara. **