MENU TUTUP

Konflik Dua Kampung di Sentani, Kapolda Imbau Masyarakat Menahan Diri

Senin, 20 April 2020 | 20:34 WIB / Djarwo
Konflik Dua Kampung di Sentani, Kapolda Imbau Masyarakat Menahan Diri Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw meminta kepada warga masyarakat yang sedang bertikai di dua Kampung di Sentani untuk sama-sama menahan diri.

Pertikaian antar kampung Kehiran 1 dan Kampung Toware itu dijelaskan Kapolda Papua ada kaitannya dengan Covid-19, karena warga dari salah satu Kampung itu membuat pembatasan-pembatasan tapi kemudian warga yang lain yang melintasi area itu juga tidak menerima sehingga terjadilah cek cok mulut yang mengakibatkan bentrok fisik dan menimbulkan korban luka yang akhirnya berkembang menjadi konflik antar kampung.

"Konflik tersebut telah terjadi sehingga tugas kami tadi Pejabat utama Karo Ops Polda Papua dengan Dir Intel Polda Papua dan Kabid Propam Polda Papua mendampingi Dansat Brimob dan sejumlah anggota untuk turun langsung ke lapangan mengatasi dan membantu konflik ini," ujar Kapolda dalam rilisnya, Senin (20/4).

Kapolda bersama Bupati Jayapura, Kapolres Jayapura, Dandim, dan beberapa pejabat lain ikut turun ke lokasi kejadian untuk meredam konflik tersebut. 

"Ada beberapa yang kurang puas tetapi kita akan terus mencarikan solusi, kita duduk bersama lagi mungkin satu dua hari ke depan untuk menyelesaikan ini semua. Jadi persoalan pertikaian dilatarbelakangi masalah pembatasan, sehingga ini perlu ada komunikasi yang baik antara kelompok warga masyarakat, antara batas-batas wilayah, sehingga kalau memang ada pihak yang mau melakukan pembatasan-pembatasan mohon untuk dikomunikasikan bersama sehingga tidak terjadi konflik yang sedang terjadi saat ini," imbau Kapolda.

Akibat kejadian tersebut, beberapa rumah hangus terbakar dan rusak berat dan menimbulkan korban luka-luka. 

"Kami sedang menangani itu semua, untuk upaya kami serahkan seluruhnya kepada Bupati Jayapura untuk bisa merehabilitasi semuanya. Kepada saudara-saudara yang berkonflik dan tokoh-tokoh yang ada kami menghimbau untuk menahan diri, kalau kita semakin emosi semakin luas semakin jadi masalah, yang diuntungkan tidak ada malah yang rugi kita semua," pungkasnya.*

 


BACA JUGA

Aksi Demo Mahasiswa Peduli Tanah Adat Papua Berakhir Ricuh, Tiga Orang Terluka, 1 Unit Mobil Dibakar

Rabu, 15 Oktober 2025 | 20:21 WIB

BGN Targetkan Pembangunan SPPG daerah 3T di Kabupaten Jayapura

Rabu, 15 Oktober 2025 | 05:22 WIB

Pelatih Persipura Ricardo Salampessy 'Diberhentikan'

Senin, 13 Oktober 2025 | 13:59 WIB

Advokat Pieter Ell Diserang Preman Saat Jalankan Putusan Pengadilan, PERADI Tuntut Keadilan

Rabu, 08 Oktober 2025 | 11:59 WIB

Kekerasan Terhadap Pieter Ell di Jakarta Dikecam PERADI, Kapolri Segera Tangkap Pelaku dan Pihak Pengembang

Senin, 06 Oktober 2025 | 18:34 WIB
TERKINI

Terpilih Pimpin Golkar Papua, Mathius Fakhiri Targetkan Raih Kursi DPR RI di Pemilu Mendatang

6 Jam yang lalu

Teror di Kali Semen: Warga Tewas dan Empat Luka Ditembak KKB, Satgas Damai Cartenz Buru Pelaku

7 Jam yang lalu
Nabire

Satu Warga Meninggal Dunia dan Empat Lainnya Luka Akibat Penembakan KKB di Kali Semen, Satgas Ops Damai Cartenz Lakukan Pengejaran

9 Jam yang lalu

Mathius Fakhiri Terpilih Secara Aklamasi, Nakhodai Partai Golkar Papua Periode 2025 - 2030

9 Jam yang lalu

Kepala Suku Besar Puncak, Daibenus Murib, Ajak Warga Bersatu Jaga Keamanan dan Tak Terpengaruh Konflik Daerah Lain

10 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com