Polres Jayapura Periksa 15 Saksi Bentrok Antar Warga di Sentani
JAYAPURA, wartaplus.com – Polres Jayapura memeriksa sebanyak 15 orang saksi dalam bentrok antar warga kampung Kehiran dan kampung Toware, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura Papua, Senin (20/4) kemarin.
Kapolres Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon, mengatakan, kepolisian sudah memanggil sejumlah saksi. Terutama yang berkaitan dengan pembakaran dan pengrusakan rumah, serta penganiayaan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
“ Saat ini kita sementara memeriksa saksi-saksi untuk pembuktian pelaku atas kejadian pembakaran, pengrusakan dan penganiyaan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Saksi yang kami periksa ada 15 orang,” kata Kapolres Victor Dean Mackbon di Sentani, Selasa (21/4) siang.
Meski sudah memeriksa 15 orang, Victor menyampaikan bahwa hingga saat ini kepolisian belum menetapkan tersangka dalam bentrokan tersebut.
“ Kami juga masih melihat situasi di lapangan, sehingga belum bisa melakukan penangkapan terhadap pelaku. Namun kita tetap membangun komunikasi dengan kedua kubu bahwa perbuatan yang dilakukan adalah perbuatan melanggar hukum, sehingga harus ada penegakan hukum terhadap para pelaku,” ungkapnya.
Sementara itu terkait dengan situasi di lokasi bentrok, Victor mengaku bahwa saat ini pihaknya sudah menyiagakan sedikitnya 400 personil gabungan TNI-Polri di perbatasan kedua kampung untuk mencegah bentrok susulan.
“ Situasi saat ini sudah berangsur kondusif, saat ini ada sekitar 400 personil gabungan TNI-Polri yang standby dilokasi untuk mencegah bentrok susulan,” ucapnya.
Mantan Kapolres Mimika ini mengingatkan warga dari kedua kubu untuk tidak melakukan aksi-aksi yang dapat memicu bentrok susulan.
“ Kami sudah sampaikan kepada kedua belah pihak apabila masih ada yang melakukan upaya provokasi yang memicu bentrokan, maka kami akan melakukan penindakan tegas dan terukur terhadap oknum tersebut,” tegas Mackbon.
Sementara itu, akibat bentrok antar warga tersebut, 36 rumah dari kedua kubu hangus terbakar dan satu orang meninggal dunia.
“ Selain kerugian materil ada juga satu korban jiwa satu orang dan rencananya siang ini akan dimakamkan oleh keluarga. Kita harap setelah pemakaman, tidak ada lagi kejadian yang mengakibatkan korban jiwa dan meteril,” pungkasnya.**