MENU TUTUP

Kapolda Papua dan Pangdam Cenderawasih Jenguk Korban Penyerangan Pos Polisi di Paniai

Selasa, 19 Mei 2020 | 13:51 WIB / Djarwo
Kapolda Papua dan Pangdam Cenderawasih Jenguk Korban Penyerangan Pos Polisi di Paniai  Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw saat menjenguk korban di RSUD Nabire, Selasa (19/5) / Istimewa

JAYAPURA, wartaplus.com - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw di dampingi Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Herman Asaribab menjenguk, Briptu Kristian Paliling yang dirawat di RSUD Nabire, Selasa (19/5). 

Briptu Kristian Paliling merupakan korban penyerangan dan perampasan senjata api yang terjadi di pospol pendulangan Ndeotadi 99 Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai pada 15 Mei 2020 lalu 

"Hari ini saya bersama bapak Pangdam, bupati Paniai serta beberapa perwira Polda dan Kodam XVII/Cenderawasih, baik kapolres Paniai dan kapolres Nabire datang untuk sekaligus menjenguk anggota kita saudara Cristian paliling yang kemarin mengalami kekerasan dari sekelompok masyarakat di Ndeotadi 99 dan kami baru dari TKP," ujar Kapolda.

dikatakan, kedatangannya bersama Pangdam dan rombongan tidak lain untuk melihat kondisi korban.

"Bersyukur dari keterangan dokter yang menanganinya mewakili direktur rumah sakit bahwa keadaanya cukup normal, kami lihat tadi masih ada pendarahan-pendarahan tapi keterangan para dokter sudah bisa ditangani. Mudah-mudahan kita berharap segera bisa sembuh dan boleh pulih seperti sedia kala," ucapnya bersyukur 

Kapolda menuturkan dirinya prihatin dengan luka yang dialami, karena ada 4 sampai 5 yang cukup parah seperti di leher, punggung, belakang kepala. Menurutnya penganiayaan yang dilakukan cukup serius, sehingga itulah yang menjadi pertanyaan pihaknya.

"Padahal hubungan mereka ini antara pelaku dengan anggota-anggota di pos ini yang pertamakan jaraknya hanya sebelah rumah, kenapa bisa jadi tindak penganiayaan seperti itu, apakah ada persoalan personal atau persoalan perseorangan antara pribadi mereka, tapi kami yakin tidak," kata Kapolda

"Dari keterangan warga masyarakat di TKP rupanya tidak seperti itu, selama ini hubungannya baik-baik saja, tapi kami akan terus melakukan penyelidikan atau penyidikan untuk membuktikan akar penyebab atau latar belakang terjadinya kekerasan ini, sehingga hingga hilangnya atau dirampasnya 3 pucuk senjata itu. Sebntar kami dengan bupati nabire, paniai, deiyai kita kan bicara bagaimana persoalan ini bisa segera diselesaikan dengan baik dalam arti kami memerlukan agar senjata yang dirampas itu bisa dikembalikan atau pelaku bisa menyerahkan diri," jelasnya.

Kapolda menambahkan, tentu itu adalah upaya yang terus di lakukan, karena pihaknya belum tahu permasalahan yang sebenarnya, korban belum bisa diambil keterangan karena belum stabil untuk berbicara memberikan alur tentang kejadian latarbelakang dan lain sebagainya.

"Kami berharap lewat kesempatan ini para tokoh-tokoh saudara-saudara keluarga besar di kabupaten Paniai tolong bantu kembalikan senjata itu, kami juga akan mengevaluasi posisi keadaan anggota di pos itu, mungki jumlahnya kita perbanyak dan kita perlengkapi atau tidak, tadi dari warga masyarakat sudah menyampaikan keinginan dan harapan mereka dan sudah kami tangpung, malim ini kami akan membahas bersama para bupati untuk menjawab itu semua," pungkasnya.**


BACA JUGA

Bertemu Polisi New Zealand, Kapolda Papua: Ada Pihak Manfaatkan Isu Penyanderaan Kapten Philips

Senin, 26 Februari 2024 | 19:05 WIB

Sebanyak 1.297 TPS di Tanah Papua Belum Mencoblos, Terbanyak Daerah yang Gunakan Sistem Noken

Kamis, 15 Februari 2024 | 07:43 WIB

Mantan Kabid Humas Polda Papua Resmi Jabat Wakapolda

Rabu, 08 November 2023 | 21:14 WIB

Polda Papua Siap Salurkan Bantuan Logistik Warga Terdampak Cuaca Ekstrim di Amuma Yahukimo

Kamis, 26 Oktober 2023 | 17:06 WIB

Polda Papua Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu 2024 di Jayapura

Selasa, 17 Oktober 2023 | 05:04 WIB
TERKINI

Siapapun Anak Papua Bisa Mencalonkan Diri Sebagai Cagub Papua

7 Jam yang lalu

Sabtu Halal Bihalal Jurnalis se Jayapura, Vanwi Subiyat: Jadi Ajang Temu Paling Romantis

1 Hari yang lalu

Freeport Indonesia Bina Pengusaha Muda Papua melalui Papuan Bridge Program

1 Hari yang lalu

Kembalikan Uang Pemudik Rp100 Juta, Aiptu Supriyanto Dihadiahi Sekolah Perwira dari Kapolda Lampung

1 Hari yang lalu

Tempat Produksi Miras CT di Wamena Jayawijaya Digerebek Polisi

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com