MENU TUTUP

Wali Kota Himbau Warganya Tidak Takbir Keliling

Sabtu, 23 Mei 2020 | 10:11 WIB / Ola
Wali Kota Himbau Warganya Tidak Takbir Keliling Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau/Ola

SORONG,wartaplus.com - Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau mengimbau kepada warganya untuk tidak melaksanakan takbir keliling pada malam takbiran, Sabtu malam (23/5) dan pelaksanaan sholat Ied berjamaah di lapangan maupun di masjid pada Minggu (24/5).

Himbauan ini berdasarkan hasil rapat yang digelar antara Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua Barat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Papua Barat, dengan para tokoh agama beberapa waktu lalu, menyatakan bahwa kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat yang merupakan zona merah.

"Saya mau tegaskan bahwa untuk pelaksanaan salat Id tahun ini di Kota Sorong, dilaksanakan di rumah masing-masing," tegasnya saat ditemui Balleo News, di Aula Samu Siret, Jumat (22/5). 
Menurut Lambert, dengan adanya surat edaran baik dari MUI pusat maupun MUI Papua Barat tentang penetapan Salat Id 1441 Hijriah, maka seluruh umat muslim yang ada di Kota Sorong harus mematuhinya.  

"Jangan buat aturan baru lagi, kan sudah ada edaran dari pusat baik melalui Kementerian Agama maupun melalui MUI. Mari kita menghargai, menghormati dan mematuhi edaran yang dibuat oleh petinggi negara kita. Jangan buat sesuatu yang bertentangan dengan aturan. Tolong," ungkapnya. 

Oleh sebab itu, bagi siapa pun itu dilarang untuk kumpul-kumpul dan membuat kegiatan yang menghadirkan orang dalam jumlah yang banyak.  
"Saya akan melibatkan tim gabungan, yang terdiri dari Satpol PP, Kepolisian dan TNI untuk turun ke lapangan melakukan penertiban sesuai tupoksi masing-masing. Jika ada yang melanggar surat edaran, maka akan ditertibkan. Tidak ada yang kebal hukum dan tidak boleh ada yang kebal hukum," ucapnya. 

Saat ini, sambung Lambert, jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Sorong sudah naik menjadi 31 kasus. Menurutnya, dengan adanya peningkatan jumlah kasus, apakah masyarakat Kota Sorong tidak merasa takut.
"Sudah 31 kasus ini, angka naik terus. Tidak takut ya? Takutlah. Jangan mau tambah jumlah lagi, kalau bisa kita kurangi dengan cara membatasi diri dengan mematuhi edaran yang sudah ada. Tapi kalau ada yang masih mau kumpul-kumpul, berarti ada punya niat untuk kasih naik jumlah penyebaran virus di Kota Sorong. Saya tidak mau kota ini rusak, saya tidak mau tanah ini rusak. Tanah dan negeri ini harus dijaga oleh siapa pun yang datang ke sini," pungkasnya. [Ola]


BACA JUGA

Rumah Kediaman Gubernur Papua Barat Daya di Teror

Rabu, 27 Agustus 2025 | 13:39 WIB

Polda PBD Turunkan Ratusan Personel Amankan Situasi Kota Sorong

Rabu, 27 Agustus 2025 | 12:43 WIB

Terlilit Utang Karena Judi Online, Oknum Brimob Nekat Bobol Toko Emas di Manokwari

Selasa, 22 Juli 2025 | 14:24 WIB
Kontrol Sosial Untuk Penyelamatan Ekosistem

Langkah Hukum Terhadap Perusahaan Tambang di Raja Ampat

Minggu, 08 Juni 2025 | 21:20 WIB
Tolak Penambangan Nikel

Peraih Penghargaan WWF: Tetap Fokus Pada Perjuangan Selamatkan Lingkungan Raja Ampat

Minggu, 08 Juni 2025 | 10:32 WIB
TERKINI

Membangun Kedekatan, Personel Satgas Ops Damai Cartenz Berbagi Kebersamaan dengan Masyarakat Sinak

7 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz Pererat Hubungan dengan Warga Sinak Lewat Momen Kebersamaan

7 Jam yang lalu

Upaya Bunuh Diri Seorang Wanita di Jayapura Berhasil Digagalkan Polisi

10 Jam yang lalu

Gubernur Papua Copot Direktur RSUD Dok II Usai Sidak Temukan Manajemen Semrawut

13 Jam yang lalu

Pemkab Puncak Jaya Gencarkan Edukasi Lingkungan, Plh Sekda: Alam Adalah Rumah Kita Bersama

14 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com