Tentara Hutan Lakukan Penembakan Warga Sipil Hingga Tewas di Kabupaten Intan Jaya
JAYAPURA,wartaplus.com – Penembakan dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata yang mengakibatkan satu orang warga sipil meninggal dunia, Jumat (29/6) di Jalan Trans Papua Magataga (Perbatasan Kabupaten Intan jaya dan Kabupaten Paniai) telah terjadi.
Kapolda Papua Irjend Pol Drs Paulus Waterpauw kepada wartawan di Rastra Samara Polda Papua, Selasa (2/6) pagi menegaskan, dari keterangan saksi bernama Pater Niko Wakey bahwa sebelumnya saksi dari Kabupaten Paniai setelah mengantar salah satu anaknya, kemudian melanjutkan perjalanan kembali ke Kampung Mbugulo, Distrik Wandai.
“Namun sesampainya di Kampung Magataga, Distrik Wandai (Perbatasan Kabupaten Paniai dan Kabupaten Intan Jaya), kendaraan roda 2 milik saksi mengalami putus rantai motor, lalu saksi bergegas untuk memperbaikinya. Selesai memperbaiki rantai motor yang putus, tiba-tiba terdengar suara tembakan sekitar 8 kali, lalu saksi memberanikan diri untuk mendekati sumber suara tembakan tersebut,”kata Kapolda ditemani Kabid Humas Polda Papua Kombse Pol AM Kamal.
Diungkapkan, setelah dalam perjalanan menuju ke sumber suara tembakan, saksi bertemu dengan tiga orang yang mengaku tentara hutan dan salah satu orang tersebut menyampaikan kepada saksi bahwa,”Tikus padi kami sudah bunuh di belakang.”
Selanjutnya saksi yang merupakan seorang gembala gereja memberanikan diri untuk menyampaikan kepada ke 3 orang tersebut, bahwa saksi atas nama pihak gereja akan mengurus serta membawa jenazah ke Distrik Sugapa dan di tanggapi oleh ke 3 orang masyarakat tersebut bahwa. "Silahkan kalau Mau bawa kami sudah tidak perlu, karena kami sudah buang dia,"ujar salah seorang dari mereka.
“Selanjutnya saksi meminta ijin kepada ke 3 orang masyarakat tersebut untuk melintas menuju Kampung Alemba, Distrik Homeyo sebab saksi masih merasa takut apabila langsung menuju TKP,”kata Kapolda
Kemudian Sabtu tanggal 30 Mei 2020, saksi berangkat menuju Kampung Magataga (TKP) untuk mengambil Jenazah, namun pada saat perjalanan menuju Kampung Magataga (TKP). Saksi bertemu dengan sekelompok yang mengatasnamakan Tentara Hutan dan kembali meminta ijin untuk membawa jenazah ke Distrik Sugapa.
Ungkap Kapolda sempat terjadi adu mulut antara saksi dengan sekelompok Tentara Huran, bahwa Jenazah akan di buang oleh sekolompok Tentara Hutan di kali Kemabu, tapi pada akhirnya sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Tentara Hutan memberikan ijin untuk membawa Jenazah bernama Yunus Sani dengan di kawal oleh sekelompok Tentara Hutan dari Kampung Magataga menuju seberang Kali Kemabu.
Lanjut kapolda, setelah sampai di seberang Kali Kemabu, sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Tentara Hutan meninggalkan saksi.
“Sesampainya di seberang Kali Kemabu, saksi di bantu oleh beberapa masyarakat yang berada di sekitar Kali Kemabu selanjutnya membawa jenazah menuju Kampuang Bilai, Distrik Homeyo, kemudian dilanjutkan membawa jenazah ke Kampuang Mamba Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya,”kata Kapolda.
Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw mengatakan saat ini personil gabungan masih melakukan pengejaran terhadap kelompok Kriminal Bersenjata. Pasca penembakan situasi dalam keadaan aman dan kondusif.*