JAYAPURA, wartaplus.com – Dua warga Kabupaten Nduga terdiri dari ayah dan anak dilaporkan tewas ditembak pada Sabtu (18/7) siang. Keduanya diduga ditembak oleh aparat keamanan saat melakukan perjalanan dari Distrik Koroptak menuju Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga.
Anggota DPRD Kabupaten Nduga, Ronal Kelnea yang dikonfirmasi Minggu malam membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut, dua orang yang menjadi korban penembakan adalah ayah dan anak.
“ Iya ada dua warga yang ditembak, keduanya adalah ayah dan anak. Saat itu mereka jalan dari Koroptak menuju Kenyam, namun dipertengahan jalan keduanya ditembak oleh aparat keamanan yang menyebabkan keduanya meninggal dunia,” katanya saat dikonfirmasi wartaplus.com, Minggu (19/7) malam.
Dikatakan, setelah kejadian penembakan tersebut, kedua korban langsung dibawa dan disemayamkan di Polsek Kenyam. “Setelah kajadian penembakan, kedua jenazah korban dibawa dan disemayamkan di Polsek Kenyam. Pihak keluarga ingin mengambil jasad korban tapi ditahan sejak kemarin hingga tadi (Minggu) sore baru bisa diambil oleh pihak keluarga,” ujarnya. “Tadi sore setelah diambil, keduanya langsung diakamkan dekat Bandara Kenyam disamping korban penembakan yang lalu Hendrik Lokbere,” sambungnya.
Ronal menambahkan, rencananya besok pemerintah daerah bersama forkopimda akan berkumpul di Bandara kenyam untuk menyampaikan pernyataan sikap terkait penembakan terhadap warga sipil yang terjadi di Nduga.
“Besok eksekutif, legislatif dan masyarakat akan berkumpul untuk menyampaikan pernyataan sikap. Karena sudah banyak warga kita yang menjadi korban penembakan aparat di Nduga,”imbuhnya.
Sementara itu, Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Reza Nur Patria yang dikonfirmasi mengungkapkan bahwa pihaknya belum menerima laporan terkait penembakan tersebut.
“Terkait informasi (penembakan) tersebut kami belum menerima laporan, saat ini kami masih mengecek anggota kami di lapangan, apabila ada informasi lebih lanjut akan kami sampaikan,” katanya saat dikonfirmasi wartaplus.com, Minggu malam.