PWI Sorong Akan Laporkan Aktivitas Organisasi AWPI
SORONG, wartaplus.com - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sorong Raya, Lexi Sitanala mengaku telah berkordinasi dengan Ketua Umum PWI Pusat, Atal Depari terkait keberadaan Organisasi yang mengatasnamakan Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Papua Barat yang keberadaanya semakin meresahkan insan pers di wilayah Papua Barat khususnya di Sorong dan masyarakat.
"Saya telah koordinasi dengan Ketua Umum PWI, Ia menyatakan bahwa dewan pers akan segera menertibkan organisasi yang berbau pers yang saat ini membuat resah Insan jurnalis yang ada di wilayah Sorong, Papua Barat. Oleh karena itu, Saya ketua PWI Sorong Raya menegaskan kepada seluruh mitra kerja, swasta, BUMN, BUMD dan sebagainya untuk tidak melayani bantuan proposal dalam bentuk apapun selain organisasi resmi yang telah diakui dewan pers. Karena kami mendapatkan laporan ada beberapa mitra kerja, baik swasta maupun pemerintah yang telah memberikan sumbangan kepada organisasi yang sampai saat ini kita anggap ilegal dan kami mohon kepada semua stakeholder untuk tidak melayani atau memberikan bantuan kepada organisasi tersebut," tegas Lexi,
Ia menambahkan bahwa pekerjaan wartawan adalah lex specialis, profesi jurnalis tidak bisa digabungkan dengan politisi, akademisi dan sebagainya. "Saya harap melalui pemberitaan ini semua stakeholder, kalangan masyarakat luas untuk tidak terpengaruh dengan organisasi yang mengatasnamakan pers. Bilamana ditemukan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh oknum-oknum di luar organisasi yang resmi segera melapor ke PWI Sorong Raya, kami berkantor sementara di kantor Wali Kota Sorong," imbuh Lexi.
Ia juga mengoreksi terkait kabar bahwa ada pengakuan dari salah satu organisasi pers bahwa mereka berkantor di kantor Dewan Pers ternyata itu tidak benar dan dewan pers sudah membersihkan kantor dewan pers dari semua organisasi yang berbau pers.
"Dalam waktu dekat kami akan menyurat secara resmi ke PWI Pusat dan Dewan Pers terkait aktivitas mereka di Sorong. Ini sangat meresahkan dan mencoreng nama baik teman-teman Pers terutama anggota Saya di PWI yang susah payah menjadi wartawan hingga diakui kompetensinya melalui jalur yang prosedural. Saya berharap, mereka yang hendak menjadi wartawan, untuk benar-benar menempuh cara-cara yang profesional dan prosedural. Semua butuh proses, tidak semudah itu menjadi wartawan,"sesalnya.