MENU TUTUP

DAP Dua Kubu, Ketua MRP-PB: OAP Belum Bersatu Bicara Masalah Tanah Papua

Minggu, 23 Agustus 2020 | 15:10 WIB / Albert
DAP Dua Kubu, Ketua MRP-PB: OAP Belum Bersatu Bicara Masalah Tanah Papua Ketua MRP PB Maxsi Nelson Ahoren menerima aspirasi dari masyarakat adat di kabupaten Teluk Wondama, pasca agenda reses di daerah tersebut/Alberth

MANOKWARI,wartaplus.com - Dewan Adat Papua (DAP) masih dua kubu di wilayah adat Provinsi Papua Barat, sehingga menyebabkan eksistensi orang asli Papua (OAP) sendiri belum bersatu untuk membicarakan tentang masalah tanah Papua. Apalagi dimasa berakhirnya Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang otonomi khusus (otsus).

“DAP di Papua Barat ada dua kubu, sehingga mana yang harus lembaga Majelis Rakyat Papua (MRP) percaya, namun saya sendiri selaku ketua MRP Papua Barat memilih tetap berada di wilayah adat Doberay dan Bomberay tanpa harus ke DAP, sehingga terlepas dari DAP versi Mayor dan DAP versi almarhum Jhon Warijo” kata Ketua MRP PB Maxsi Nelson Ahoren pasca lakukan kunjungan kerja reses MRP PB di wilayah adat Teluk Wondama, Selasa pekan lalu.

Menurut Ahoren, ditengah berakhirnya otsus pada 2021 semua orang asli Papua akan berlomba-lomba membahas tentang masa depan Papua, namun sesungguhnya sesama OAP masih saling menjatuhkan satu sama lain. Dengan demikian kepercayaan rakyat mau dibawa kemana dan siapa yang harus dipercayakan. 

Oleh sebab itu, Ahoren menyankan kepada pemerintah untuk melihat persoalan dua DAP yang ada saat ini, sehingga jangan membingunkan rakyat Papua pada umumnya. Lebih lanjut, Ahoren mengatakan, jangankan DAP, tetapi Dewan Adat Suku (DAS) seperti di Ransiki sendiri ada dua versi. Bahkan rata-rata di tanah Papua masing-masing OAP saling membentuk organisasi adat Papua yang menyebabkan kepercayaan adat masih diragukan oleh sesama OAP.

Untuk itu, Ahoren menyarankan untuk sesama OAP, entah dia dari kalangan akademisi, politik, warga sipil, pejabat daerah, pejabat lembaga politik, ormas Papua dan sebagainya untuk bersatu dan membicarakan tentang masa depan Papua, namun jangan saling menjatuhkan.

Dia pun mengutarakan bahwa apabila sesama OAP saling menyerang dan menjatuhkan tanpa saling mendukung satu sama lain, maka OAP akan ditertawakan oleh orang lain di tanah Papua maupun luar tanah Papua. Oleh sebabnya selaku ketua MRP (Ahoren) mengajak OAP di Papua Barat dan Papua untuk melepas ego dan kembali bersatu membicarakan tentang masa depan Papua.*

 


BACA JUGA

15 Orang Dikabarkan Hilang dalam Bencana Banjir Bandang di Distrik Dal Kabupaten Nduga

Senin, 03 November 2025 | 16:44 WIB

Sambut Hari Otsus, Plh Sekda Dorong ASN Puncak Jaya Tunjukkan Kinerja Terbaik

Senin, 03 November 2025 | 07:22 WIB

Hendak Mengamankan Orang Mabuk, Briptu Abraham Malah Kena Tikam hingga Meninggal Dunia

Minggu, 02 November 2025 | 20:58 WIB

Tragedi Kemanusiaan di Papua Mencapai Titik Puncak: Otsus Gagal Total, Jakarta Lebih Prioritaskan Palestina, Legitimasi Negara Terancam

Minggu, 02 November 2025 | 16:04 WIB

Amankan Keributan Akibat Miras, Personil dan Mapolres Mamberamo Raya Justru Diserang Warga

Rabu, 29 Oktober 2025 | 07:01 WIB
TERKINI

Membangun Kedekatan, Personel Satgas Ops Damai Cartenz Berbagi Kebersamaan dengan Masyarakat Sinak

24 Menit yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz Pererat Hubungan dengan Warga Sinak Lewat Momen Kebersamaan

26 Menit yang lalu

Upaya Bunuh Diri Seorang Wanita di Jayapura Berhasil Digagalkan Polisi

3 Jam yang lalu

Gubernur Papua Copot Direktur RSUD Dok II Usai Sidak Temukan Manajemen Semrawut

6 Jam yang lalu

Pemkab Puncak Jaya Gencarkan Edukasi Lingkungan, Plh Sekda: Alam Adalah Rumah Kita Bersama

7 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com