MENU TUTUP
Video Jubir Komnas TPNPB-OPM

Penembak Pdt Yeremia Zanambani Versi TPNPB-Organisasi Papua Merdeka

Rabu, 23 September 2020 | 06:42 WIB / Roberth
Penembak Pdt Yeremia Zanambani Versi TPNPB-Organisasi Papua Merdeka Sebby Sambom/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Juru Bicara Komando Nasional (Komnas) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat  (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom, menegaskan TNI-Polri yang lakukan penembakan terhadap pendeta Yeremia Zanambani di Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Intan Jaya, pada Sabtu (19/9) sekitar pukul 18.00 WIT.

Pernyataan Sebby ini  terkait, tuduhan Kepala Penerangan Kogabwihan III, Kol Czi IGN Suriastawa  yang mengatakan,  pendeta bernama Yeremia Zanambani meninggal usai ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Kejadian terjadi di Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Intan Jaya, pada Sabtu (19/9) sekitar pukul 18.00 WIT,"ujar Kapen Kogabwihan III, Kol Czi IGN Suriastawa, melalui rilis, Minggu (20/9/2020). Pendeta Yeremia Zanambani merupakan masyarakat asli Suku Moni yang juga berperan membuat terjemahan Alkitab ke dalam bahasa Moni. 

Ia pun mengecam tindakan KKB yang juga menyebar fitnah melalui media sosial dengan menuduhkan pembunuhan terhadap Pendeta Yeremias Zarambanin kepada pihak TNI. Menurut dia, apa yang dilakukan KKB sudah sangat meresahkan masyarakat.

Sementara itu Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM.Kamal SH, ketika memberikan keterangan pers di Mapolda Papua, Senin (21/9) siang. Menurut Kamal, kelompok yang melakukan penembakan terhadap seorang pendeta berasal dari KKB pimpinan Jelek Waker. “Pelaku di identifikasi dari kelompok Jelek Waker, lantaran di kawasan itu merupakan basis mereka,” tegas. Kamal pun membantah informasi yang menyebutkan jika  pelaku penembakan dilakukan oleh aparat keamanan.

“Pelaku pembunuhan yang disebutkan oleh beberapa oknum dan beredar di media sosial bahkan pemberitaan media masa dilakukan oleh TNI adalah hoax, mengingat dilokasi tersebut belum ada penempatan aparat keamanan, Disana tidak ada pos atau kantor dari aparat keamanan, di kampung tersebut baru direncanakan akan berdirinya kantor koramil,” tuturnya.

Sementara itu diketahui Pendeta Yeremias Zanambanidi diduga tewas ditembak di Kampung Hitadipa, Sabtu 19 September 2020 lalu, sekitar pukul 18.00 WIT. 

Sebelum pembunuhanterhadap pendeta, kurun waktu seminggu kelompok kriminal bersenjata (KKB), telah melakukan empat aksi kekerasan yang menewaskan empat orang, dua diantaranya merupakan warga sipil yang kesehariannya sebagai tukang ojek yakni Laode Anas (34) dan Fatur Rahman (23).

Beberapa hari kemudian KKB mulai beraksi kembali, dimana dua anggota TNI tewas di kampung Bilogai yakni Serka Sahlan dan terakhir Babinsa Kampung Hatidapa Yakni Pratu Dwi Akbar.*

 


BACA JUGA

Kembalikan Uang Pemudik Rp100 Juta, Aiptu Supriyanto Dihadiahi Sekolah Perwira dari Kapolda Lampung

Kamis, 18 April 2024 | 16:36 WIB

Freeport Setor Rp3,35 Triliun Bagian Daerah atas Keuntungan Bersih 2023

Kamis, 18 April 2024 | 04:58 WIB

Seorang Anggota Polres Yahukimo Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan

Selasa, 16 April 2024 | 20:07 WIB

Sekda Kabupaten Keerom jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dana Bansos Rp18,2 Miliar

Senin, 15 April 2024 | 19:57 WIB

Memperlancar Akses Transportasi Warga, Freeport Indonesia Bangun Jembatan Penghubung Antara Kampung

Sabtu, 13 April 2024 | 14:47 WIB
TERKINI

Kembalikan Uang Pemudik Rp100 Juta, Aiptu Supriyanto Dihadiahi Sekolah Perwira dari Kapolda Lampung

1 Jam yang lalu

Tempat Produksi Miras CT di Wamena Jayawijaya Digerebek Polisi

1 Jam yang lalu

Jaga Sitkamtibmas dari Aksi KKB, Personel Damai Cartenz Rutin Gelar Patroli di Wilayah Kiwirok

1 Jam yang lalu

Freeport Setor Rp3,35 Triliun Bagian Daerah atas Keuntungan Bersih 2023

12 Jam yang lalu

Konflik Sosial Akibat Pemilu Terus Berlanjut di Kenyam Nduga, Ini Langkah Tegas Aparat Keamanan

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com