MENU TUTUP

Gara-Gara Covid-19, Jalur Masuk Kabupaten Puncak Kembali Diperketat

Rabu, 23 September 2020 | 15:08 WIB / Cholid
Gara-Gara Covid-19, Jalur Masuk Kabupaten Puncak Kembali Diperketat Bupati Puncak Willem Wandik,SE,M,Si,  memimpin rapat dengan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Puncak, di ruang kerja Bupati, Rabu (23/9)/Istimewa

PUNCAK,wartaplus.com -  Guna mengantisipasi penyebaran Covid 19, Pemerintah Kabupaten Puncak kembali memperketat dan pengawasan di bandara Udara  Ilaga, hal tersebut berdasarkan hasil Rapat Tim Gugus Tugas penanganan Covid 19 Kabupaten Puncak, Rabu (23/9) 

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah langkah bakal dilakukan oleh tim gugus tugas penaganan covid-19, salah satunya yakni  dengan memperketat jalur-jalur penerbangangan ke Kabupaten Puncak, dimana warga masyarakat yang mau masuk ke Ilaga, akan benar-benar harus melalui pemeriksaan rapit tes maupun tes swab.

Kata Bupati, berdasarkan pengamatannya, sejak diberlakukan new normal, sejak agustus lalu hingga september  ternyata warga masyarakat makin ramai naik ke ilaga, tanpa mematuhi protocol kesehatan, hal inilah membuat hingga dirinya merasa prihatin, dan perlu melakukan langkah-langkah cepat.

“Surat keterangan rapit tes yang dulunya 7-14 hari masa berlaku, kita akan perpendek lagi menjadi 3 hari saja, kalau lebih dari tiga hari, maka warga masyarakat tersebut wajib melakukan rapit tes ulang atau tes sweb lagi,”ungkapnya.

Kata Bupati, jika ada warga yang hendak turun, maka wajib menunjukan surat hasil tes yang terbaru, namun jika tidak ada surat maka dengan sangat terpaksa warga tersebut akan kembali disuruh kembali.

“Kita akan sosialiasikan secara masal, langkah-langkah ketat, pada hari jumat, kepada masyarakat, sehingga masyarakat tidak kaget ketika kita ambil keputusan ini,”tambahnya.

Tambah Bupati, langkah ini dilakukan karena merasa prihatin dengan kondisi di Ilaga, dimana sarana-prasarana tidak memadai, SDM, ketika ada warga yang terkena covid-19, sudah pasti penyebarannya akan cepat, karena kondisi budaya adat istiadat daerah setempat.

“Di Jakarta, dan kota-kota besar saja, yang alat dan SDM lengkap, banyak dokter professor saja, warganya banyak meninggal karena covid, apalagi kami di Ilaga, yang serba terbatas, sehingga mau tidak mau, kita perlu lakukan langkah-langkah pencegahan sebelum terlambat,” tegasnya

 


BACA JUGA

Senyum di Pantai Hecnuk, Harapan Damai di Muara Tami

Minggu, 18 Mei 2025 | 18:17 WIB

Dari Pantai Hecnuk ke Muara Tami, Satgas Humas Ops Damai Cartenz-2025 Tunjukkan Wajah Humanis Polri

Minggu, 18 Mei 2025 | 17:58 WIB

Dua Personel Gugur di Puncak Jaya, Jenazah Telah Dievakuasi Dan Diserahkan Kepada Keluarga Dengan Upacara Militer

Sabtu, 17 Mei 2025 | 12:10 WIB

BI Papua akan Kembali Menggelar Festival Cenderawasih 2025 pada 13 - 15 Juni di Jayapura

Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:11 WIB

Indosat Perluas Jaringan di Papua, Perkuat Akses Digital Merata di Indonesia Timur

Sabtu, 17 Mei 2025 | 07:31 WIB
TERKINI

Sertijab Dandim 1701/Jayapura dari Kolonel Inf Henry Widodo kepada Letkol Inf Taufik Hidayat

14 Jam yang lalu

Senyum di Pantai Hecnuk, Harapan Damai di Muara Tami

15 Jam yang lalu

Dari Pantai Hecnuk ke Muara Tami, Satgas Humas Ops Damai Cartenz-2025 Tunjukkan Wajah Humanis Polri

15 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Lumpuhkan Dua KKB Pelaku Pembunuhan Josep Agus Lepa

22 Jam yang lalu

Syukuran HUT ke-62 Kodam Cenderawasih Digelar Sederhana Namun Meriah

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com