MENU TUTUP

APBD Puncak Dipangkas 35 Persen, Bupati Optimis Pembangunan Untuk Masyarakat Tetap Berjalan

Sabtu, 03 Oktober 2020 | 14:28 WIB / Cholid
APBD Puncak Dipangkas 35 Persen, Bupati Optimis Pembangunan Untuk Masyarakat Tetap Berjalan Bupati Kabupaten Puncak Willem Wandik,SE,M.Si, saat menyerahkan meteri sidang perubahan APBD 2020 ke Wakil Ketua DPRD Puncak Manase Wandik, di ruang sidang DPRD Puncak, Selasa (29/9) lalu/Istimewa

PUNCAK,wartaplus.com -  Anggaran Pendapatan Belanja daerah (APBD) Kabupaten Puncak mengalami pemangkasan hingga 35 persen dari pemerintah pusat, lantaran dampak Pandemi Covid-19 yang melanda di Indonesia. Dengan pemangkasan anggaran tersebut menurut Bupati Kabupaten Puncak, Willem Wandik menyebabkan sejumlah agenda pembangunan fisik yang telah masuk dalam sidang pembahasan di Kabupaten Puncak Jaya terpaksa di hentikan  sementara waktu.

“Dana dari pusat mengalami pemotongan sebesar 35 persen, bukan saja di Kabupaten Puncak saja, namun terjadi secara nasional, tentunya sejumlah kegiatan terpaksa dibatalkan,” tuturnya saat sidang rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Puncak Papua, di ruang sidang DPRD Kabupaten Puncak, beberapa waktu lalu.

Sementara itu wakil Ketua DPRD Puncak Menase Wandik menyampaikan bahwa DPRD pada prinsipknya mendukung langkah dari Pemerintah dalam sector pembangunan, meski di tahun 2020, adanya pemotongan APBD Puncak sebesar 35 persen. Termasuk kata Wakul Ketua, upaya dalam penanganan pencegahan enyebaran Covid-19 di Kabupaten Puncak, terutama membatasi ruang gerak dari masyarakat ke Ilaga. “Kita berharap  agar pembangunan dalam kota perlu ditingkatkan, jalan diaspal, sehingga wajah kota ilaga,”tambahnya.

Menase pun meminta kepada aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan tegas terhadap peredaran minuman keras serta perjudian lantaran hal tersebut dapat memicu terjadinya gangguang kamtibmas di Kabupaten Puncak.

“Dampak dari penjualan togel, warga Puncak  lupa kebun, budaya kerja keras hilang, bahkan mereka bisa jual apa saja, hanya untuk beli togel, ini yang kami minta untuk ditertibkan oleh satpol PP, apalagi Kabupaten Puncak ini tanah Injil,”tegasnya. 

Setelah melalui  pembahasan hampir tiga hari, akhirnya sidang tersebut ditutup pada Jumat, 2 oktober 2020 di ruang rapat sidang DPRD Kabupaten Puncak yang dipimpin oleh Wakil Ketua Manasse Wandik, dihadiri oleh Wakil Bupati Puncak Papua Pelinus Balinal.*
 


BACA JUGA

Bawa 27 Plastik Ganja, Seorang Pemuda Diciduk Polisi

Selasa, 19 November 2024 | 16:31 WIB

Tak Punya Pekerjaan, Uang Kiriman Kakak Digunakan Beli Sabu

Selasa, 19 November 2024 | 16:29 WIB

Temu Responden BI Papua 2024, Jalin Sinergi Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Bumi Cenderawasih

Selasa, 19 November 2024 | 16:07 WIB

Polisi Tetapkan 3 Tersangka, Buntut Ricuh Demo KNPB Tolak Transmigrasi di Jayapura

Selasa, 19 November 2024 | 15:58 WIB

Kepala Suku Damal Puncak: Jangan Bikin Kacau Pilkada Serentak 2024

Selasa, 19 November 2024 | 05:21 WIB
TERKINI

Bawa 27 Plastik Ganja, Seorang Pemuda Diciduk Polisi

3 Jam yang lalu

Tak Punya Pekerjaan, Uang Kiriman Kakak Digunakan Beli Sabu

3 Jam yang lalu

Temu Responden BI Papua 2024, Jalin Sinergi Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Bumi Cenderawasih

3 Jam yang lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka, Buntut Ricuh Demo KNPB Tolak Transmigrasi di Jayapura

3 Jam yang lalu

Kepala Suku Damal Puncak: Jangan Bikin Kacau Pilkada Serentak 2024

14 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com