WARTAPLUS - Toyota tidak tinggal diam berpangku tangan terhadap keberlangsungan Avanza di Tanah Air. Menyusul tahta mobil terlaris di Indonesia itu kini berhasil direbut pendatang baru, Mitsubishi Xpander.
Sejumlah persiapan demi persiapan terus dilakukan untuk menghadirkan Avanza terbaru. Apalagi Toyota mulai sadar banyak konsumen yang menginginkan desain eksepsional pada produknya.
Sebagai bukti, Rush yang kini mengusung desain stylish langsung mudah diterima publik. Tengok saja penjualan bulanannya. Bahkan selama 11 hari ikuti pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018, PT Toyota Astra Motor (TAM) mencatat jumlah surat pemesanan kendaraan (SPK) 3.328 unit. Di mana salah satu penyumbang besar adalah Rush terbaru.
Lantas, melihat selera konsumen terhadap mobil stylish meningkat, apakah TAM akan mempercepat peluncuran Avanza baru yang digadang-gadang bakal punya desain berubah total?
** Baca juga: Pengguna Xpander Jangan Harap Bisa Dipakai Mudik
"Kita terus amati pergerakan konsumen dalam memilih kendaraan. Jadi semua aspek kita perhatikan, termasuk tren Rush saat ini (stylish). Tapi kita belum bisa putuskan Avanza ke arah mana (desainnya) karena belum dipastikan," ujar Executive General Manager PT Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto saat dihubungi.
Kata dia, untuk pengembangan desain Avanza baru memang sedang diamati akan seperti apa. "Konsumen sekarang lagi ingin dapat produk-produk yang fresh. Tapi kondisi ekonomi saat ini juga berpengaruh (waktu yang tepat meluncurkan Avanza)," ujarnya.
Sementara itu Public Relation Manager PT TAM, Rouli Sijabat mengatakan, setiap produk baru Toyota sudah melewati tahapan studi panjang, karena tim Research and Development punya rencana bentuk produk baru lima tahun ke depan seperti apa. Kata dia, konsumen dan komunitas selalu dilibatkan dalam pengembangan.
"Makanya sebuah pameran itu penting untuk kendaraan konsep. Sebab kita akan melihat umpan balik masyarakat seperti apa dengan produk itu dan tim riset akan mengumpulkan datanya, sama seperti Yaris Heykers sebelum diproduksi," tutur Rouli. [net]