Kematian Avicii Disebabkan Karena Bunuh Diri
WARTAPLUS - Kabar kematian DJ Avicii kembali menjadi sorotan publik. Menjelang dua pekan sejak kabar kematiannya tersiar pada 20 April lalu, baru diketahui penyebab kematiannya tersebut.
Beberapa sumber menyatakan DJ Avicii atau yang bernama asli Tim Bergling itu melakukan upaya bunuh diri dengan pecahan botol kaca.
Menurut sumber-sumber tersebut, pelantun "Wake Me Up" itu menggunakan pecahan kaca dari botol anggur yang menyebabkan perdarahan masif.
Dua sumber mengatakan bahwa luka fatal berada di leher Avicii. Adapun sumber lain mengatakan bahwa titik cedera adalah pergelangan tangan Avicii.
Seperti yang dilaporkan TMZ, DJ 28 tahun itu ditemukan tewas pada 20 April 2018 di Muscat negara Timur Tengah, Oman. Dia berjuang mengatasi masalah alkohol selama bertahun-tahun, dan teman-temannya khawatir masalah itu akhirnya akan membunuhnya.
Keluarga Avicii merilis sebuah pernyataan termasuk pesan yang jelas bahwa penyebab kematian Avicii adalah bunuh diri. " Dia benar-benar bergumul dengan pemikiran tentang makna, kehidupan, kebahagiaan. Dia tidak bisa pergi lebih lama lagi. Dia ingin menemukan kedamaian." Kata keluarga Avicii.
Menurut laporan baru oleh PEOPLE, keluarganya telah mengkhawatirkan keadaan mentalnya sebelum kematiannya. Saudaranya terbang ke Oman untuk membawanya pulang, tetapi ia tiba beberapa jam setelah bintang itu diduga melakukan bunuh diri. "Keluarga Avicii berbicara kepadanya di telepon awal pekan itu dan sangat khawatir tentang kondisi mentalnya," kata seorang sumber."
Kematiin atas DJ Avicii mutlak karena bunuh diri, Polisi Kerajaan Oman telah mengesampingkan kecurigaan. "Dua postmortem dilakukan dan kami dapat mengkonfirmasi bahwa tidak ada kecurigaan kriminal dalam kematian," kata pihak berwenang kepada CNN. [net]