Ini Penyebab 33 Distrik di Yahukimo Terancam Pemilihan Susulan
JAYAPURA, wartaplus.com - H-1 pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Kabupaten Yahukimo, dari 51 Distrik, masih ada 33 Distrik yang belum menerima logistik pemilu.
Anggota Bawaslu Provinsi Papua, Ronald Manoach mengaku, distribusi logistik Pilkada baru menembus 18 distrik, padahal, distribusi telah dimulai sejak Senin (7/12/2020) kemarin.
Ronald menuding, cara kerja pihak ketiga selaku distibutor logistik menjadi penyebab utamanya.
Dimana pihak ketiga hanya menyediakan dua armada penerbangan berbadan kecil, dengan kapasitas angkut logistik dan daya jangkau ke distrik yang terbatas.
"Distribusi logistik terhambat. Hanya satu helikopter yang mampu menjangkau distrik terjauh," aku Ronald yang saat dikonfirmasi via telepon, Selasa siang
Padahal, lanjut Ronald yang saat ini berada di Yahukimo, cuaca dalam kondisi cerah dan sangat mendukung untuk proses pendistribusian.
"Hanya akibat dari kapasitas angkut menyebabkan distribusi logistik ke satu distrik membutuhkan lebih dari satu kali pengantaran," tukasnya.
Mengantisipasi kondisi ini, Bawaslu Provinsi Papua akan menyiapkan rekomendasi pemilihan susulan khusus bagi puluhan distrik yang belum menerima logistik Pilkada.
"Kami akan menjadikan keterlambatan ini jadi sebuah temuan, sehingga memberikan efek jera kepada siapa pun agar tak main-main dalam pendistribusian logistik," tegas Ronald.
Pilkada serentak 2020 di Papua yang akan digelar Rabu, 9 Desember besok, selain Yahukimo, ada 9 kabupaten lainnya yakni kabupaten Keerom, Nabire, Supiori, Mamberamo Raya, Yalimo, Asmat, Nabire, Merauke, Pegunungan Bintang dan Waropen. Sedangkan Boven Digoel ditunda menunggu hasil putusan sengketa yang sedang bergulir di Bawaslu. **