Cuaca Buruk, Helikopter Tujuan Mimika Mendarat Darurat di Nimbokrang
SENTANI, wartaplus.com - Helikopter jenis MI-8MTV-I dengan Nomor Registrasi UP-MI815 yang terbang dari Lapangan Terbang Advent Doyo tujuan Bandara Mozes Kilangin Timika mendarat darurat di di Lapangan Sepakbola Kampung Benyom Jaya I, Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura pada Minggu (7/2) sore.
Pendaratan darurat dilakukan akibat cuaca buruk yang dihadapi sepanjang perjalanan menuju Timika.
Helikopter yang dipiloti Capten Oleksii Iegorichev dan Co pilot Capten Valeria Chommorets ini terbang dengan dari Doyo tujuan Timika dengan membawa 10 orang terdiri dari 4 crew engginering dan 6 penumpang dari Perusahaan Initrade Persada Nusantara.
Namun kurang lebih 1 jam terbang, helikopter tersebut memilih kembali karena cuaca buruk dalam perjalanan dan tidak memungkinkan untun sampai ke Bandara Timika.
" Dari keterangan dan informasi yang kami peroleh, helikopter tersebut take off pada pukul 09.00 WIT dari Lapangan Terbang Advent Doyo dengan tujuan Timika. Namun kurang lebih 1 jam penerbangan, pilot menerima informasi dari Bandara Timika bahwa cuaca tidak mendukung untuk melanjutkan perjalanan, sehingga helikopter merubah rute untuk kembali ke Doyo Baru," kata Kapolres Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon saat dikonfirmasi pada Minggu (7/2) malam.
Lanjut kapolres, saat dalam perjalanan kembali ke Lapangan Terbang Doyo, helikopter menghadapi cuaca buruk yang sama sehingga diputuskan untuk mendarat darurat di Distrik Nimbokrang.
" Awalnya pesawat akan kembali ke Doyo, tapi karena cuaca tidak mendukung, helikopter kembali ke arah Distrik Nimbokrang untuk mencari lokasi pendaratan yang aman," ucapnya.
Namun upaya pendaratan juga tidak berjalan mudah, sebab lokasi tanah yang lembek membuat helikopter susah melakukan pendaratan.
" Helikopter sempat mendarat darurat di ladang Kampung Benyom Jaya II, namun karena kondisi tanah yang gembur akhirnya helikopter kembali mencari tempat pendaratan di Lapangan Sepak Bola Kampung Benyom Jaya II dan juga terjadi hal yang sama dimana pada saat mendarat tanah amblas karena tidak dapat menahan beban helikopter tersebut," jelasnya.
" Helikopter baru bisa melakukan pendaratan darurat di Lapangan Sepak Bola di Blok D Kampung Benyom Jaya I karena kondisi tanah yang kuta dan mampu menahan beban helikopter," sambungnya.
Dikatakan, saat ini helikopter masih berada di Lapangan Sepak Bola Kampung Benyom Jaya I Distrik Nimbokrang dan rencananya akan kembali terbang apabila cuaca mendukung.
" Malam ini helikopter masih disana, rencana besok pagi kalau cuaca mendukung maka akan kembali terbang," tutupnya.*