JAYAPURA,wartaplus.com - Menajemen Persipura Jayapura mengecam ujaran rasisme yang dilontarkan oleh suporter kepada pemain PSM Makassar, Patrick Wanggai. Persipura menilai ujaran rasisme kepada Patrick Wanggai merupakan hal yang memalukan dan menyakitkan dalam sepakbola nasional.
“Ini menunjukan bahwa hingga saat ini rasisme itu masih ada. Ini juga menunjukan bahwa rasa persaudaraan kita terhadap warga negara yang lain hampir tidak ada. Bisa dibayangkan bahwa ujaran rasisme ini dilontarkan hanya karena pemain (Patrick Wanggai) mencetak gol? Ini sangat tidak masuk akal,” katanya dengan nada kesal kepada Wartaplus.com, Jumat (26/3/21) siang.
Menurutnya, ujaran rasisme ini adalah musuh bersama sehingga seluruh pelaku sepakbola harus bersatu melawan ujaran rasisme itu.
“Sangat disayangkan bahwa negara sebesar Indonesia, negara yang ditakuti dan dihormati di Asia Tenggara, tapi untuk saudaranya sendiri berbuat hal-hal yang menurut kami tidak masuk akal dan biadap. Harus ada tindakan tegas terhadap orang-orang ini. Tidak boleh ada ruang di negara ini bagi orang yang rasis terhadap orang lain,” tegasnya.
Bento juga menyebutkan, ujaran rasisme ini juga pernah dialami oleh pemain persipura dan sudah dilaporkan kepada PSSI, namun tidak ada langkah hukum yang dilakukan oleh PSSI.
Oleh karena itu, dengan adanya kasus ini perlu menjadi koreksi bagi PSSI untuk bertindak tegas dengan memproses hukum para pelaku ujaran rasisme.
“Ini yang saya ingatkan sejak dulu kapada PSSI dan PT.LIB harus jelas aturanya. Percuma setiap ada kasus rasisme kita gaungkan perang terhadap rasisme, tapi begitu ada kejadian tidak ada tindakan. Artinya bahwa anda membiarkan orang lain untuk berbuat rasis,” imbuhnya.
“Ini menyakitkan sekali, mudah-mudahan dengan kasus yang berulang ini bisa membuka mata bahwa rasisme itu masih ada dalam sepakbola, sehingga diperlukan tindakan tegas dari pihak terkait,” tutupnya.*