Kapolda : Situasi Beoga Aman, Baru Bisa dilakukan Olah TKP
JAYAPURA,wartaplus.com – Kepala Kepolisian Daerah Papua, Inspektur Jendral Polisi Mathius D Fakhiri memastikan apabila nantinya Distrik Beoga sudah di kuasai aparat gabungan, maka pihaknya akan melakukan olah tempat kejadian perkara pasca penembakan dan pebakaran sekolah yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata.
“Kita pastikan dulu kalau sudah aman, maka kita akan olah TKP penembakan guru di dua okasi berbeda dan pembakaran sekolah serta rumah guru,” tuturnya ketika di wawancarai media di Mapolda Papua, Rabu (14/4/2021) sore. Tim yang akan melakukan olah tkp kata Kapolda, nantinya diturunkan dari Polda Papua untuk membacup Polres Puncak. “Tim yang olah TKP dari Polres bahkan kami akan turunkan tim dari Direktorat Kriminal Umum Polda Papua untuk membackup,” ujar Kapolda.
Diketahui sepekan terakhir sejak Kamis tanggal 8 April 2021 lalu, kelompok kriminal bersenjata yang diindikasikan dibawah pimpinan Sabinus Waker dan Lekagak Telenggen telah berulang kali melakukan aksi penembakan.
Mulai dari menewaskan dua orang tenaga pendidik (guru red), pembakaran gedung sekolah, mengganggu akses penerbangan di bandara udara, pembakaran helikopter, hingga kontak tembak di Distrik Beoga Kabupaten Puncak.
Aksi keji tidak berprikemanusiaan itu pun mendapatkan banyak kecaman dari berbagai pihak, terutama dari kalangan guru, karena aksi yang dilakukan dinilai membuat dunia pendidikan di Papua berduka bahkan di cap melanggar HAM.
Menindaklanjuti aksi kelompok separatis yang notabenenya ingin kemerdekaan Papua, Aparat keamanan tidak diam. yang mana Kepolisian Daerah Papua telah menurunkan Satgas Nemangkawi, Tim khusus yang di bentuk Kapolri sebagai tim tindak.
Bahkan satu peleton Anggota Brimob Polda Papua pun telah di geser ke Distrik Beoga Kabupaten Puncak untuk penebalan pasukan. Selain itu juga TNI pun mendukung perkuatan guna membackup pengejaran terhadap KKB.*