A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: is_readable(): open_basedir restriction in effect. File(/dev/urandom) is not within the allowed path(s): (/tmp/:/www/wwwroot/wartaplus.com/m.wartaplus.com/)

Filename: core/Security.php

Line Number: 584

Di Tembak KKB Lantaran Dinilai Sebagai Mata-Mata, Keluarga Minta Bukti ke OPM | Mobile Wartaplus.com
MENU TUTUP

Di Tembak KKB Lantaran Dinilai Sebagai Mata-Mata, Keluarga Minta Bukti ke OPM

Rabu, 21 April 2021 | 10:48 WIB / Cholid
Di Tembak KKB Lantaran Dinilai Sebagai Mata-Mata, Keluarga Minta Bukti ke OPM Almarhum Ali Mom pelajar SMA Negeri 1 Ilaga tewas di tembak KKB beberapa waktu lalu/Istimewa

JAYAPURA , wartaplus.com - Keluarga Ali Mom, SMA yang tewas di tembak di Ilaga Kabupaten Puncak, lantaran berita sebagai mata-mata aparat keamanan, meminta kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) TPM OPM menunjukkan bukti tuduhan tersebut.

Alminus D Mom menuturkan dari hasil kesempatan keluarga besar almarhum sepakat meminta maaf kepada TPM-OPM segera menyerahkan bukti interaksi Ali Mom, sebagai mata-mata, sebab setahu pihak keluarga korban tidak pernah terlibat dalam kegiatan mata-mata.

“Saya menyesal anak saya jadi korban tanpa alasan, maka saya minta kepada TPM-OPM segera serahkan bukti kegiatan-kegiatan atau dimana dia jalan dengan keamanan TNI-Polri, bukti foto dan tertulis, saya minta segera serahkan kepada keluarga korban. Saya sudah dua hari tiba di Ilaga, dan tunggu, tapi sampai saat ini, belum ada informasi terkait ketelibatan ibu sebagai mata-mata, ”tegasnya, Selasa (21/4/2021).

Pria yang juga sebagai Anggota DPRD ini pun berada jika jawaban dari TPM-OPM belum ada sampai minggu ini, terkait bukti-bukti interaksi Ali Mom, maka diirinya penilaian pelaku pembunuhan merupakan teroris bukan Perjuangan Papua merdeka. karena mulai dari peristiwa di Distrik Beoga, dimana KSB Bunuh Guru dan bakar Gedung Sekolah, sampai datang ke Ilaga dan membunuh anak sekolah.

“Ini bukan perjuangan murni, tapi mereka teroris punya kerja yang begini, bunuh sembarang-sembarang, melanggar HAM dan saya akan sampaikan ke dunia,” ungkapnya.

Lanjut Dia jika benar-benar perjuangan para pelaku pembunuhan TPM-OPM, harus berjuang sesuai dengan aturan yang berlaku, jangan asal bunuh masyarakat sipil karena membunuh masyarakat sipil, pekerjaan teroris.

“Mereka berjuang untuk Papua, mengapa bunuh orang Papua, harusnya melindungi masyarakat Papua, ini perjuangan tidak benar dan ilegal,” tambahnya.

Dirinya kembali terancam jika batas waktu belum ada bukti, maka jalur adat cara akan dilakukan kepada para pelaku pembunuhan.

Di ketahui Ali Mom Pelajar SMA Negeri 1 Ilaga bunuh di tembak KKB beberapa waktu lalu. Ironisnya selain usai di tembak Pelajar berusia 16 tahun itu pun di bacok menggunakan senjata tajam hingga tewas mengenaskan. *


BACA JUGA

Kepala Suku Puncak Ajak Masyarakat Sambut Hari HAM dan Desember dengan Damai: “Jangan Beri Celah pada Provokasi”

Kamis, 04 Desember 2025 | 18:51 WIB

Bank Indonesia Perkirakan 2026 Perekonomian Papua Tumbuh Lebih Baik, Sinergi Lintas Sektoral Diperkuat

Kamis, 04 Desember 2025 | 18:21 WIB

Semarak Color Run Puncak Jaya, Wabup Mus Kogoya Ajak Masyarakat Peduli HIV/AIDS

Kamis, 04 Desember 2025 | 10:30 WIB

Bintang Kejora Berkibar, Malam Reggae yang Tak Terlupakan Bersama Lucky Dube Band

Rabu, 03 Desember 2025 | 19:22 WIB

Peduli Generasi Papua: Satgas Damai Cartenz Bawa Layanan Kesehatan dan Nutrisi ke Intan Jaya

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:02 WIB
TERKINI

Kepala Suku Puncak Ajak Masyarakat Sambut Hari HAM dan Desember dengan Damai: “Jangan Beri Celah pada Provokasi”

15 Jam yang lalu

Bank Indonesia Perkirakan 2026 Perekonomian Papua Tumbuh Lebih Baik, Sinergi Lintas Sektoral Diperkuat

16 Jam yang lalu

Perkuat Kedaulatan Digital, Telkom Indonesia Hadirkan Pusat Data neuCentrIX di Jayapura Papua

16 Jam yang lalu

Semarak Color Run Puncak Jaya, Wabup Mus Kogoya Ajak Masyarakat Peduli HIV/AIDS

1 Hari yang lalu

Sidak Jelang Nataru, Gubernur Papua Pastikan Stok Bapok dan BBM Aman

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com