Gubernur Papua Tunjuk Ridwan Rumasukun Jabat Pelaksana tugas Sekda
JAYAPURA, wartaplus.com - Asisten Bidang Umum Setda Papua, Muhamad Ridwan Rumasukun tidak menampik adanya surat penunjukan Gubernur Papua terhadap dirinya untuk menjadi Pelaksana tugas (Plt) Sekda Papua terhitung mulai 28 Juni 2021
Dikonfirmasi wartawan via telepon, Rabu (30/06) siang, Ridwan membeberkan bahwa surat penunjukan tersebut telah diantarkan ke Mendagri hari ini
“Surat itu benar dari Pak Gubernur, tadi melalui ajudannya beliau setelah dari Luar Negeri langsung antar surat itu ke Dirjen Otda Kemendagri,” aku Ridwan
Mantan Penjabat Sekda Papua ini membeberkan surat Gubernur tersebut bernomor 800/7207/SET tertanggal 25 Juni 2021 tersebut.
"Saya baru tadi pagi menerima surat tembusannya,” akunya lagi
Ridwan juga mengungkapkan bahwa, di hari yang sama (28 Juni) ia juga menerima nota dinas dari Dance Yulian Flassy sebagai Plh Sekda, lantaran saat ini Sekda Dance sedang dinas di luar Papua.
“Jadi kebetulan juga dihari yang sama pak Gubernur menyerahkan nota dinas untuk Plt, jadi ya kita jalan saja yang penting tugas berjalan baik,” ungkapnya
Selain menunjuk Ridwan Rumasukun sebagai Plt Sekda, Gubernur Papua dalam suratnya menyebutkan bahwa Ridwan tetap menjabat sebagai Asisten Bidang Umum Sekda Provinsi Papua
Gubernur juga meminta tugas Plt Sekda Papua yang diberikan kepada Ridwan Rumasukun dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Terkait dengan surat tersebut, Dirjen Otonomi Daerah, Akmal Malik yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp memilih tidak berkomentar
"No Coment ya," balasnya.
Sebelumnya, terjadi polemik penunjukan Sekda Dance Yulian Flassy sebagai Pelaksana harian (Plh) Gubernur Papua oleh Mendagri melalui Dirjen Otda.
Gubernur Papua, Lukas Enembe melalui Juru Bicaranya, Rifai Darus mengaku penunjukan tersebut tanpa berkomunikasi dengan Gubernur.
Membuat Gubernur menuding ada konspirasi yang dilakukan pihak atau oknum tertentu untuk melengserkan dirinya dari kursi orang nomor satu di Papua
Memang, Gubernur sedang dalam kondisi pemulihan usai menjalani beberapa operasi di Singapura
Partai Demokrat dan massa pendukungnya bahkan mengancam untuk berunjuk rasa meminta Sekda Flassy dicopot dari jabatannya.**