Dance Flassy Klaim Tidak Dihubungi Acara Serah Terima Plt Sekda Papua
JAYAPURA, wartaplus.com - Dance Yulian Flassy mengklaim sampai saat ini masih menjabat sebagai Sekertaris Daerah Papua, meski Gubernur telah resmi menyerahkan tugas dan wewenangnya ke Pelaksana tugas (Plt) Sekda, Ridwan Rumasukun, dalam acara Serah Terima Tugas yang berlangsung di Gedung Negara Dok V Jayapura, Rabu (14/07/2021).
Acara serah terima tugas ini tidak dihadiri Dance Flassy, yang di waktu bersamaan menghadiri kegiatan vaksinasi massal bersama Kapolda Papua, Kasdam Cenderawasih, Kabinda Papua dan Wali Kota Jayapura
Kepada wartawan, Dance mengemukakan alasan ketidakhadirannya dalam acara serah terima tugas yang dihadiri langsung Gubernur Lukas Enembe dan para pejabat pemprov Papua.
"Memang saya dapat informasi tentang acara itu (serah terima tugas), tapi saya belum dihubungi secara langsung," aku Dance
Ia menjelaskan, jika tidak semua tugas diserahkan ke Plt. Salah satu tugas yang diserahkan yakni menyangkut masalah pengelolaan anggaran
"Jadi memang ada sebagian tugas Sekda yang diserahkan ke pelaksana tugas," singkatnya
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Papua saat memberikan sambutan di acara serah terima tugas Plt Sekda membeberkan alasan penyerahan tugas tersebut. Salah satunya, karena Sekda Dance Yulian Flassy akan memasuki masa pensiun.
Selain itu agar terjadi ketimpangan dalam menjalankan roda pemerintahan pasca polemik penunjukan Dance Yulian Flassy sebagia Plh (pelaksana harian) Gubernur Papua oleh Mendagri, menggantikan dirinya yang kala itu tengah menjalani pengobatan
Menurut Gubernur, kala itu Dance Yulian Flasyy telah melampaui kewenangannya dalam menjalankan tugas pemerintahan, dan administratif karena tidak pernah berkoordinasi dengan dirinya selaku Gubernur, termasuk ketika secara tiba tiba melayangkan surat ke Mendagri untuk meminta ditunjuk sebagai Plh, dan surat itupun disetujui oleh Mendagri melalui Dirjen Otda
"Jangan pernah bermain main di tanah ini, melakukan sesuatu tanpa berkoordinasi dengan Gubernur," ujar Lukas
Ia bahkan menuding ada yang sengaja bermain dengan menggunakan Dance Flassy untuk melengserkan dirinya dari kursi orang nomor satu di Papua
"Saya mau jangan ganggu saya, beri kesempatan untuk saya mengakhiri masa jabatan saya sebagai Gubernur Papua yang tersisa dua tahun dengan baik. Karena saya dipilih langsung oleh rakyat menjadi Gubernur," pintanya.
Di kesempatan itu, Gubernur tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Dance karena selama tiga bulan telah membantunya dalam menyelenggarakan pemerintahan.
"Kami sampaikan terima kasih, karena sebagai orang Papua kami harus mengasihi," ucap Gubernur.**