IDM Institute Beri Gelar Lukas Enembe Sebagai Bapak Pembangunan Olahraga Papua
Jakarta, wartaplus.com - Gubernur Papua, Lukas Enembe mendapat gelar sebagai Bapak Pembangunan Olahraga Papua dari Indonesian Development Monitoring Institute (IDM Institute)
Direktur Excecutive Indonesian Development Monitoring Institute (IDM Institute), Fahmi Hafel dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (22/07) menuturkan, pemberian gelar kepada Lukas Enembe yang juga Ketua Umum KONI Papua ini, berdasarkan atas penilaian keberhasilannya didalam membangun Olahraga dan Insfrastruktur Olahraga kelas Internasional serta kelas dunia di bumi cenderawasih.
"Semua itu terlepas dari perjuangan awal Lukas Enembe, SIP, MH yang berhasil menjadikan Papua sebagai tuan rumah PON XX tahun 2021," kata Fahmi.
Ia menjelaskan, bahwa IDM Institute adalah Lembaga Organisasi Nasional, yang didirikan pada tahun 2005 sebagai lembaga penelitian sosial politik Pada bulan Agustus 2006.
IDM menyatukan para ilmuwan sosial dari berbagai disiplin ilmu untuk mengejar dan melakukan penelitian yang disponsori oleh lembaga Internasional dan Nasional serta Yayasan swasta, BUMN.
Para peneliti di Indonesia Development Monitoring dari berbagai disiplin ilmu seperti Ekonomi, Pendidikan, Studi Lingkungan Hidup, Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik, Administrasi Publik, Sosiologi, Statistik Sosial dan Perencanaan Kota.
IDM memiliki pusat riset empat: Pusat Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Kebijakan Ekonomi, Pusat Kebijakan Lingkungan, Pusat penelitian Agroindustri, Pusat Analisis Politik Internasional dan Nasional, dan Pusat Penelitian Perubahan Global.
Selain itu, Institut saat ini memiliki satu Work Group, tentang Pembangunan Daerah, Hukum, Masyarakat, dan Keadilan Global.
Sangat Tepat
Tokoh politik Nasional yang juga Ketua Badan Pendiri IDM Institute, Arief Poyuono yang didampingi oleh Adrian Indra (Staf Ahli Lembaga Kajian Pemilu Indonesia/LKPI) turut mendukung dan menyatakan bahwa gelar yang diberikan oleh IDM Institute kepada Lukas Enembe itu sudah sangat tepat.
Arief Poyuono juga mengucapkan selamat dan sukses kepada Lukas Enembe atas raihan gelar dari IDM Institute ini.
Menurut ia, dengan dilaksanakannya PON XX di Papua, akan memberikan banyak sekali dampak yang positif, baik dari segi Pembangunan daerah, maupun pembangunan Olah Raga Bumi Papua.
"Kegigihan Lukas Enembe ini yang ingin membangun Papua dalam berbagai bidang, sejalan dengan konsep Pembangunan Presiden Jokowi yang ingin membangun Indonesia dari Timur," ungkap Arif.
Potensi bakat Alam para Atlet Papua dipadukan dengan berbagai sarana olahraga yang canggih dan modern, tentunya akan membawa suara Era Kebangkitan Olahraga di Tanah Papua.
Arief Poyuono berharap agar dimasa mendatang, para Atlet dari Bumi Cenderawasih ini, bisa mengharumkan nama Papua dan juga Indonesia di kancah olahraga Internasional dan Dunia.
Terharu dan Bangga
Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya yang dikonfirmasi via telponnya, Kamis malam menyatakan terharu dan bangga atas pemberian gelar untuk Lukas Enembe
"PON XX Papua 2021 ini seperti anugerah yang tak ternilai bagi Papua, dan ini merupakan moment yang langka dan prestius. 50 Tahun kedepan Papua belum tentu bisa mengulangi hal seperti ini lagi," kata Kenius.
Keberhasilan Papua sebagai tuan rumah PON XX tahun 2021 akan dicatat dengan Tinta Emas dalam sejarah pembangunan peradaban di tanah Papua.
Dan menurut Kenius Kogoya, sangatlah tepat jika Lukas Enembe, S.IP., M.H diangkat sebagai "Bapak Pembangunan Olahraga Papua", karena memang jasanya sangat luar biasa dalam memperjuangkan pelaksanaan PON XX di Tanah Papua.
"Sebagai Sekretaris Umum Koni Papua, Kenius Kogoya selalu bahu membahu bersama bapa. Lukas Enembe yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Koni Papua. Terbukti, hingga mendekati hari pelaksanaan PON XX tahun 2021, semua persiapan bisa dikerjakan dengan baik dan secara profesional," jelasnya.
Kenius menambahkan, akan mencoba untuk berdiskusi dengan Gubernur Lukas mengenai Teknis acara kegiatan Penyerahan Plakat dan Sertifikat Pengangkatan ini.**