MENU TUTUP

Ribka Haluk Laporkan Perkembangan Pembangunan Kantor Gubernur Papua Tengah kepada Wapres

Rabu, 11 Oktober 2023 | 13:08 WIB / Andi Riri
Ribka Haluk Laporkan Perkembangan Pembangunan Kantor Gubernur Papua Tengah kepada Wapres Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk bersama Pj Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun saat konferensi pers/Istimewa

JAYAPURA, wartaplus.com – Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM malaporkan perkembangan Pembangunan Kantor Gubernur Papua Tengah kepada Wakil Presiden RI K.H Ma’ruf Amin dalam acara Rapat Koordinasi Badan Percepatan Pembangunan (BPP) yang dipimpin Wapres, dan dihadiri Asosiasi Kepala Daerah se- tanah Papua, bertempat di kantor Gubernur Dok II Jayapura, Selasa (10/10).

Dalam paparannya, Ribka Haluk menyampaikan Provinsi Papua Tengah telah menyiapkan lahan sekitar 300 hektar  yang terletak di Kampung Wanggar Makmur, Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire, untuk digunakan sebagai lokasi pusat pemerintahan.

Untuk pengadaan, ungkap Ribka, pihaknya mengacu pada PP No 21 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan penataan ruang dan PP RI Nomor 19 tahun 2021 tentang penyelenggaraan pengadaan bagi pembangunan untuk kepentingan umum.

"Kini proses pengadaan tanah sudah masuk ke tahap pelaksanaan yakni musyawarah penetapan ganti rugi, pemberian ganti rugi hingga nanti yang terakhir penyerahan hasil,” ungkapnya.

Ribka Haluk memaparkan, untuk pusat perkantoran yang akan dibangun dengan konsep Green and Smart City yang mencerminkan ke arifan lokal, dengan desain berbentuk Burung Cendrawasih dan hal itu akan dilihat jelas dari udara.

“Untuk master plan pembangunannya sudah dikerjakan dan tinggal tahap finishing dan selanjutnya kita akan lari kencang untuk mempercepat pembangunan," terangnya.

Hal lain yang dibahas Ribka Haluk yakni meminta agar Daerah Otonomi Baru (DOB) tidak disamakan dengan provinsi lain yang sudah definitif.

Ia mengharapkan adanya diskresi khusus yang diberikan kepada daerah DOB khususnya dari sisi penyerapan anggaran.

"Kami mengharapkan adanya diskresi khusus kepada daerah DOB atau tidak boleh disamakan dengan UU yang berlaku, seperti dalam rangka serapan anggaran. Dimana daerah DOB masih relatif rendah serapannya dibandingkan daerah yang sudah depenitif. Akan tetapi kami juga mempersiapkan diri untuk menjalankan pemerintahan yang profesional, akuntabel dan transparan," harapnya.

"Dalam kesempatan itu juga kami berharap agar Kemendagri bisa mempercepat evaluasi APBD Perubahan, sehingga kita bisa melaksanakan tahapan pembangunan yang telah direncanakan," harapnya lagi.**


BACA JUGA

KST Bakar Perumahan Dinas DPRD Intan Jaya, Satgas TNI Bantu Warga Mengungsi

Minggu, 21 Januari 2024 | 07:36 WIB

Pemprov Papua Tengah Sampai Duka Cita Mendalam Gugurnya Briptu Steve Karamoy

Sabtu, 20 Januari 2024 | 14:34 WIB

KDRT Istri Tikam Suami Berujung Pertikaian Antar Warga di Nabire, Tujuh Luka

Jumat, 12 Januari 2024 | 04:19 WIB

Kantor Dinas PU Kabupaten Dogiyai Terbakar di Malam Pergantian Tahun

Minggu, 31 Desember 2023 | 23:24 WIB

Konflik Topo, Tiga Suku Besar di Papua Tengah Sepakat Damai

Kamis, 14 Desember 2023 | 16:42 WIB
TERKINI

Menaker Apresiasi PKB Manajemen dan Serikat Pekerja PT Freeport Indonesia

26 Menit yang lalu

Ketua umum Persekutuan Gereja Gereja Kabupaten Jayapura: Paulus Waterpauw Gubernur Papua

14 Jam yang lalu

Pemprov Papua Tengah Berharap Segera Ada Solusi Penyelesaian Konflik Antar Warga di Nabire

20 Jam yang lalu

Advokat Pieter Ell Terpilih jadi Kuasa Hukum KPU RI

1 Hari yang lalu

Peringati Hari Otda ke-28, Pemprov Papua Siap Tindak Lanjuti Arahan Mendagri Terkait Ekonomi Hijau

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com