Keliling Pantau Ibadah Natal, Bupati Yuni Pastikan Puncak Jaya Aman
MULIA, wartaplus.com - Rayakan Natal, para Jemaat Gereja GIDI Emaus, Mulia, Kabupaten Puncak Jaya menggelar acara bakar batu yang turut dihadiri Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM bersama keluarga, berlangsung di halaman Gereja, Jumat(24/12).
Bupati Yuni dalam kesempatannya manyampaikan bahwa, sebagai kepala daerah ia memerintahkan seluruh jemaat agar perayaan Natal mulai 25 desember sampai menjemput tahun baru 31 Desember, agar beribadah di gereja masing-masing.
Acara bakar batu atau makan bersama merupakan salah satu tradisi budaya bagi suku Lani dan masyarakat pegunungan tengah pada umumnya, yang masih dilestarikan hingga saat ini. Acara bakar batu sering digelar terutama di momen acara besar. Bupati berharap kepada generasi penerus khususnya para anak muda agar bakar batu sebagai ciri khas sebagai orang Lani harus dipertahankan dan dilestarikan.
"Jangan sampai lupa dan hilang adat dan budaya kita begitu saja, memasak bakar batu juga tidak pandang pilih suku mana semua ada disini dari suku-suku asli papua, jawa, toraja, makasar dan sampai padang pun ada kita tidak pernah membedakannya semua bisa turut serta dalam acara bakar batu" ungkap Bupati.
Ia sendiri turut berbaur dengan masyarakat dalam proses pembakaran.
Kata Bupati Yuni, Kehadirannya bersama masyarakat untuk merayakan natal merupakan janji yang beberapa saat lalu ia sampaikan bahwa akan hadir bersama keluarga untuk rayakan natal dan Tahun Baru bersama.
Di kesempatan itu, Bupati Yuni mengajak anak-anak sekolah minggu, para kaum ibu dan perempuan Gereja Emaus, pemuda, majelis dan para hamba tuhan untuk selalu bersyukur atas berkat Tuhan yang senantiasa menjaga Mulia Puncak Jaya dari berbagai gangguan keamanan.
"Atas ijin Tuhan di momen Natal ini sebelum menuju ke Gereja Emaus kami naik motor matic keliling kota mulia dari Distrik kulirik sampai Distrik Puncak Senyum meninjau langsung ke gereja-gereja dan meninjau keamanan. Tidak ada gangguan keamanan, tidak ada keributan dan semua orang fokus ke bakar batu dan merayakan natal dengan suka cita," akunya bangga.
Bupati Yuni berharap semua yang ada seperti Pemerintah Daerah, TNI/POLRI bersama denominasi Gereja saling bekerja sama dan sinergi terus dibangun dan dijaga.
Terkait kunci dibalik sinergi yang terus ada, Bupati menambahkan faktor kepemimpinan yang menjadi resepnya. "Pemimpin jangan sampai melupakan 3 hal, pertama jika kita menjadi pemimpin kita ada di depan itu menjadi contoh, apa yang kita lakukan baik pasti akan menjadi contoh bagi yang di belakang kita dan begitu sebaliknya. Kedua jika kita di tengah kita menggerakkan semua tanpa pandang bulu artinya kita harus bisa memberi dan membangkitkan semangat sehingga tercipta keharmonisan dalam bekerja, dan yang ketiga jika di belakang kita bisa mendorong supaya bisa tampil kreatif sebagai calon pemimpin-pemimpin berkualitas kedepannya," bebernya.(Adv/Prokopim)