MENU TUTUP

Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi Empat Korban Kecelakaan Helikopter Air Fast

Jumat, 31 Desember 2021 | 12:10 WIB / Andi Riri
Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi Empat Korban Kecelakaan Helikopter Air Fast Salah satu korban kecelakaan helikopter Air Fast di Boven Digoel berhasil di evakuasi/dok.SAR Merauke

MERAUKEwartaplus.com - Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi empat korban kecelakaan helikopter Air Fast PK-ODB dari lokasi kejadian di Kali Silet, Kabupaten Bovem Digoel, Papua pada Jumat (31/12) pagi.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Merauke, Supriyanto dalam siaran persnya, Jumat siang menuturkan, dua korban yang pertama di evakuasi menggunakan  Helikopter Dimonim Air yakni pilot Capt. Agung dan krunya, Fauzan Huda.

"Kapten pilot diduga cidera Spinal (tulang belakang) dan keduanya langsung dibawa ke rumah sakit Boven Digoel untuk penanganan medis," ungkap Supriyanto.

Seorang korban lainnya bernama Iwan (penumpang heli) di evakuasi dengan menggunakan helikopter Asian One Air. Iwan juga mengalami cedera tulang belakang.

Selanjutnya satu korban lainnya yang belum diketahui identitasnya juga berhasil di evakuasi dengan menggunakan helikopter Carpediem Air.

Secara keseluruhan proses evakuasi ini mengerahkan tiga unit helikopter. Instansi yang terlibat dalam tim SAR gabungan yakni Basarnas, Kodim Boven Digoel, Polres Boven Digoel dan pihak maskapai.

"Untuk proses evakuasi selanjutnya menuju Timika menggunakan twin otter PK-OCJ masih menunggu keputusan dari pihak perusahaan," ujar Supriyanto. 

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa pada Kamis, 30 Desember 2021 pukul 18.59 Wit melalui satelit, Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke menerima berita signal Distress atau pancaran signal marabahaya yang dipancarkan oleh sebuah pesawat berjenis helicopter dari arah kampung Kawe di kabupaten Boven Digoel. 

Berdasarkan pancaran signal tersebut, berhasil didentifikasi bahwa signal marabahaya tersebut memancar dari helicopter milik maskapai Air Fast bernomor registrasi PK-ODB yang mengalami kecelakaan pada koordinat 04⁰.57’5’’ S – 140⁰.07’6’’ E atau sejarak 130,8 km dari Boven Digoel kearah utara. Lokasi terakhir hilang kontak di radar Spidertrack berada di koordinat 04⁰.57’9,16’’ S – 140⁰.05’54,46’’ E pada pukul 16.01 Wit dengan ketinggian 1067 ft dan kecepatan 43 Knots.**


BACA JUGA

TERKINI

Tindakan Tegas Satgas Ops Damai Cartenz Terhadap Oknum Anggota Polri Penjual Amunisi di Papua Pegunungan

3 Jam yang lalu

Kopi Papua Bukukan Transaksi Dagang Senilai Rp1,6 Miliar di World of Coffee Jakarta 2025

3 Jam yang lalu

Pembangunan Untuk Kita Semua, Kepala Suku Besar Puncak : Mari Jaga Kedamaian di Tanah Papua

7 Jam yang lalu

Sertijab Dandim 1701/Jayapura dari Kolonel Inf Henry Widodo kepada Letkol Inf Taufik Hidayat

1 Hari yang lalu

Senyum di Pantai Hecnuk, Harapan Damai di Muara Tami

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com