MENU TUTUP

Pembela HAM Papua : Konflik di Wamena Sudah Selesai, Saatnya Ciptakan Kedamaian

Rabu, 19 Januari 2022 | 14:59 WIB / Andy
Pembela HAM Papua : Konflik di Wamena Sudah Selesai, Saatnya Ciptakan Kedamaian Tampak sejumlah warga Nduga yang tinggal di Wamena menyatakan sikap mendukung Kamtibmas di Kabupaten Jayawijaya/ Istimewa

WAMENA,wartaplus.com - Upaya penyelesaian pertikaian yang melibatkan dua kelompok masyarakat dari Kabupaten Nduga dan Kabupaten Lannya Jaya di Kabupaten Jayawijaya diapresiasi oleh Direktur Eksekutif Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (Pembela HAM Sedunia) Theo Hesegem.

Theo menyebut, upaya penyelesaian yang dilakukan baik oleh TNI-Polri dan Pemerintah Daerah yang bertikai dengan melibatkan para tokoh adalah langkah yang tepat dan cepat.

Ia menyebut jika persoalan tersebut sampai berlarut, maka akan memunculkan persoalan baru yang lebih luas, terlebih jika korban jiwa bertambah.

"Saya apresiasi penyelesaian cepat yang dilakukan aparat keamanan baik TNI maupun Polri termasuk para Bupati yang warganya berkonflik di Jayawijaya. Kita tidak mau konflik itu meluas dan ada korban lagi," ucap Theo Hesegem di Wamena, Rabu (19/1/2022).

Dikatakan, dengan melibatkan para tokoh, baik agama adat dan pemerintah daerah menjadi langkah penyelesaian yang baik. Dirinya memint agar tidak lagi terjadi persoalan serupa diwaktu mendatang, Bupati masing-masing daerah yang rakyatnya ada di Kabupaten Jayawijaya hendaknya memberikan himbauan agar tidak bikin konflik.

Dirinya juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang datang ke Kabupaten Jayawijaya, agar menghormati dan tidak berbuat onar, termasuk masyarakat Kabupaten Nduga yang saat ini berkonflik.

" Semua warga dari jabupaten lain di Wilayah Papua yang berada di Kabupaten Jayawijaya diminta menghormati dan turut membangun Kabupaten Jayawijaya, jangan membuat konflik. Saya harap masing -masing bupati menasehati rakyatnya yang ada di Jayawijaya, agar rakyatnya tau diri, jika berada di wilayah lain tidak membuat konflik," pintanya.

"Saya mau sampaikan bahwa masyarakat Nduga yang ada di Kabupaten Jayawijaya adalah status pengungsi. Sehingga seharusnya tidak boleh bikin masalah," tegasnya.

Lanjut Theo, Kabupaten Jayawijaya adalah Kabupaten induk bagi daerah-daerah lain di wilayah Pegunungan Tengah. Sehingga jika terjadi konflik, terlebih dengan wilayah lain maka dipastikan akan berdampak pada arus distribusi barang ke beberapa wilayah lain. Sehingga ditegaskannya lagi untuk tidak membuat konflik yang justru akan merugikan. Perdamaian lebih penting daripada konflik.

"Orang Nduga kesini mencari hidup untuk mengungsi disini, sehingga tidak boleh bikin masalah, tidak boleh bikin konflik, karena nanti susah disini, sehingga harus menahan diri, jangan bikin masalah. Kita tidak bisa lagi membuat ruang kepada orang lain untuk membuat suatu konflik, mewujudkan suatu perdamaian persahabatan itu lebih penting daripada menciptakan ruang konflik," pungkasnya.

Untuk diketahui, konflik antara dua kelompok warga dari Kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Nduga berawal dari persoalan keluarga. Urung selesai, persoalan malah berbuntut aksi saling serang hingga adanya korban jiwa.

Kedua kelompok ini akhirnya sepakat berdamai dengan prosesi adat dan pembayaran denda 2,5 M dan 20 ekor babi oleh kelompok masyarakat Lanny Jaya kepada pihak keluarga Nduga sebagai korban. Penyelesaian pertikaian dilakukan di lapangan Sinapuk Wamena Kabupaten Jayawijaya.*


 


BACA JUGA

Sopir Lajuran Trans Jayapura - Wamena Dibunuh Secara Sadis, Pelaku Diduga OPM

Rabu, 06 November 2024 | 07:14 WIB

Lanny-Nduga Sepakat Damai Untuk Ciptakan Suasana Aman Dan Nyaman di Papua Pegunungan

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:38 WIB

Kondisi Papua Pegunungan Aman Pascakonflik Antar Warga

Jumat, 04 Oktober 2024 | 15:26 WIB

Penyelesaian Bentrok Antar Warga, Dandim Jayawijaya : Kami Kawal Sampai Terlahir Kata Damai

Kamis, 03 Oktober 2024 | 18:36 WIB

Lima Orang Tewas dan Puluhan Rumah Dibakar Akibat Bentrok di Wamena

Rabu, 02 Oktober 2024 | 16:56 WIB
TERKINI

Penangkapan HAN, Komnas HAM Perwakilan Papua Menghormati Proses Hukum

2 Jam yang lalu

Pj Gubernur Tegaskan Papua Tengah Siap Laksanakan Pencoblosan Pilkada Serentak 2024

4 Jam yang lalu

H-1 Pencoblosan, Pemprov Papua Tengah Gelar Doa Bersama Wujudkan Pilkada Damai

4 Jam yang lalu

Polda Papua Diminta Proses Lanjut, Jangan Ada Penangguhan Penahanan Terhadap HAN

8 Jam yang lalu

Kasus Yang Menjerat HAN Adalah Kasus Kriminal Murni Jangan Dipolitisasi

9 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com