Ekonomi Kerakyatan Jadi Fokus Utama Pemda Biak, Ini Hasilnya
Bupati Kabupaten Biak Numfor Herry A Naap saat memanen salah satu hasil perkebunan
BIAK,wartaplus.com - Dimasa Pandemi covid-19 yang melanda belahan dunia, termaksud Indonesia, sangat berdampak pada perekonomian masyarakat.
Namun hal itu tidak berlaku di Kabupaten Biak Numfor. Pasalnya salah satu program prioritas dibawah pimpinan Herry A Naap, S.Si., M.Pd yakni meningkatkan ekonomi kerakyatan.
Terbukti Kabupaten Biak Numfor sudah menyuplai telur di beberapa kabupaten di Papua antara lain Kabupaten Supiori, Mamberamo Raya, Jayawijaya dan Kota Jayapura sejak tahun 2020.
Termasuk menyuplai daging ternak Babi di Kabupaten Jayawijaya, Nabire, Deiyai, Dogyai, Paniai, Mamberamo Raya dan Kabupaten Waropen.
Selain daging dan telur, Pemda Biak Numfor pun menyuplai Tomat, Cabe dan Sayur sayuran.
Bupati Kabupaten Biak Binti, Herry A Naap menyampaikan di bulan April 2022 mendatang Pemda Biak Numfor dan Petani Akan Melaksanakan Panen Raya Cabe dan Tomat.
"Hasil panen ini akan di suplai ke beberapa daerah lagi," ucapnya.
Disamping itu saat ini Kata Herry masih dilakukan pengembangan Bawang Merah.
Termasuk peningkatan Produksi Kopra yang dilengkapi dengan Fasilitas Oven kopra
"Masih dan direncanakan Awal Tahun 2023 Biak Numfor sudah surplus bawang merah ke beberapa daerah," terangnya.
Bupati Termuda di Papua ini menambahkan sejak tahun 2021, kabupaten Biak Numfor nenjadi Kab. Penyuplai Jahe di Papua.
"Dengan Produksi jahe dari para petani yang sangat Luar Biasa. Saat ini stok jahe di Petani kurang Lebih 500 Ton. Sehingga pemda sedang mengatur untuk selain mengirim jahe kita kelola menjadi sari dan minuman kemasan," jelasnya.
Selain sektor pertanian dan peternakan, Pemda Biak Numfor lewat dinas terkait melakukan pengadaan Peralatan dan melakukan pelatihan pembuatan Abon ikan Bagi kelompok Usaha Ibu Ibu.
"Sektor Perikanan saat ini PT Numfor Indo Pacifik sudah mulai Membangun Pabriknya di Biak Numfor dan direncanakan Februari Akhir atau Maret Awal Kita sdh Ekspor Ikan ke Jepang dan China," terangnya.
