MENU TUTUP

Pemda Puncak Jaya Tindaklanjuti Keluhan Pungli dari Sopir Lajuran

Kamis, 24 Maret 2022 | 06:55 WIB / Andi Riri
Pemda Puncak Jaya Tindaklanjuti Keluhan Pungli dari Sopir Lajuran Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Puncak Jaya Esau Karoba/dok:ProkopimPJ

MULIAwartaplus.com - Menindaklanjuti laporan dan keluhan para sopir lajuran yang mengalami pemalangan dan pungutan liar, Pemerintah Puncak Jaya langsung bergerak cepat dengan menurunkan tim ke lapangan untuk mengecek langsung kebenaran laporan tersebut.

Tim yang dipimpin oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Puncak Jaya Esau Karoba, langsung bergerak ke lokasi pemalangan yang terjadi di perbatasan antara kabupaten Puncak Jaya dan Tolikara, Jumat (18/03).

Untuk diketahui, transportasi darat menjadi pilihan utama untuk pendistribusian barang dari Wamena, Jayawijaya ke Mulia. Karena biayanya yang lebih murah ketimbang menggunakan transportasi udara. Ini pun menjadi salah satu faktor pendukung pemerintah dalam melakukan pembangunan. Karena itulah pemerintah setempat sangat mengedepankan keamanan jalur darat yang dilewati para supir lajuran hilir mudik keluar masuk Puncak Jaya. 

Ditemui di ruang kerjanya, Esau Karoba menegaskan bahwa pihaknya memahami keluhan yang dirasakan para supir lajuran. Setelah meninjau lokasi, dijumpai hasil yang mengejutkan. 

Faktanya adalah bahwa lokasi pemalangan mobil/truk yang memuat bahan bangunan masuk terjadi pada wilayah Kabupaten tetangga yakni Tolikara. 

"Setelah kami tinjau langsung lokasi pemalangan terjadi di jalan sprial Distrik Wunuki yang masuk pada wilayah kerja Kabupaten Tolikara bukan di Puncak Jaya," ungkap Esau Karoba.

Ia mengaku terkait ini, pihaknya telah berdiskusi dengan Kepala Distrik Woniki bersama tokoh masyarakat dan pengurus Gereja setempat agar persoalan ini dapat segera diatasi. 

"Setelah kami lakukan diskusi dengan masyarakat setempat, masyarak Distrik Woniki membeberkan bahwa pelaku pemalangan merupakan oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab dengan mengatas namakan kebutuhan pribadi. Kepala Distrik juga menyesalkan tindakan tersebut dengan modus melakukan palang jalan yang akan dilalui kendaraan dan meminta sejumlah uang kepada supir," bebernya. 

Menindaklanjuti persoalan ini, Esau Karoba mengaku telah mengarahkan para Kepala Distrik baik Distrik Nume dan Distrik Woniki yang merupakan distrik perbatasan di Tolikara beserta seluruh elemen masyarakat untuk mengawal truk yang lewat menuju Kota Mulia Puncak Jaya.

"Masyarakat harus saling menjaga agar tidak melakukan pungli yang bisa berdampak tingginya harga dan menghambat  roda perekonomian serta pembangunan di Puncak Jaya," imbaunya.(Adv/ProkpimPJ)

 

 


BACA JUGA

Pasca Ricuh, Pj Bupati Puncak Jaya Tinjau Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan

Senin, 22 Juli 2024 | 12:08 WIB

Puncak Jaya Kondusif Pasca Saling SerangĀ  Pendukung Caleg Partai Gerindra dan NasDem

Jumat, 01 Maret 2024 | 14:31 WIB

Plh Sekda Puncak Jaya Minta TPID Rutin Pantau Harga Sembako

Senin, 29 Januari 2024 | 12:26 WIB

Pj Bupati Puncak Jaya Resmikan Gedung Perpustakaan Daerah dan 90 Proyek Pembangunan

Senin, 22 Januari 2024 | 17:57 WIB

Letakkan Batu Pertama Kantor Gereja Immanuel Yalinggua, Pj Sekda Yubelina Sampaikan Ini

Jumat, 19 Januari 2024 | 21:14 WIB
TERKINI

Program Transmigrasi Lebih Dipercepat

1 Jam yang lalu
Pilkada Papua

Silaturahmi ke Ponpes Tarbiyatus Sabyan, Cagub MDF Tegaskan Siap jadi Orang Tua Asuh

1 Jam yang lalu

Koordinator Kampung Nelayan Malawei Mendukung Program Transmigrasi Lokal di Papua Barat Daya

7 Jam yang lalu
Korlap Harus Bertanggungjawab

Ditunggangi KNPB, Demo Tolak Transmigrasi di Jayapura Ricuh

1 Hari yang lalu

Ketua LMA Yahukimo ajak Masyarakat Dukung Polda Papua Jaga Kamtibmas Pilkada

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com