Kunker ke Jayawijaya, Pangdam Cenderawasih Tinjau Kebun Kopi di Kampung Yagara
Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa didampingi istri saat meninjau pengolahan kopi di Kampung Yagara , Distrik Walesi Jayawijaya, Kamis (21/04)/dok:Pendam17
WAMENA, wartaplus.com – Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E., M.M., dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XVII/Cenderawasih Ny. Erni Teguh Muji Angkasa melakukan kunjungan kerja (kunker) ke wilayah Korem 172/ PWY tepatnya di Kodim 1702/ Jayawijaya, Distrik Wamena Kabupaten Jayawijaya, Kamis (21/04).
Kunker ini untuk melihat secara langsung kondisi wilayah dan kesatuan baik prajurit dan Persit.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman, S.I.P., M.H. dalam siaran persnya, Kamis malam menjelaskan, kedatangan rombongan Pangdam disambut langsung oleh Wakil Bupati Jayawijaya, Marthen Yogobi, Ketua DPRD Matias Tabuni, Tokoh Masyarakat Tete Niligi Kurisi, dan Ketua LMA Jayawijaya, Herman Doga.
“Tiba di bandara Wamena rombongan Pangdam disambut tarian adat Lembah Baliem, selanjutnya rombongan nengunjungi Kampung Yagara, Distrik Walesi untuk meninjau kebun kopi milik masyarakat,” jelas Kapendam Herman.
Kedatangan rombongan Pangdam Cenderawasih disambut Kepala suku di Bandara Wamena
Saat peninjauan, Pangdam juga memberikan bantuan berupa alat pertanian, Alkitab kepada masyarakat setempat serta menyaksikan langsung cara pengolahan biji kopi Arabica di Kampung Yagara.
Kepala Suku Yagara, Maximus Itlay dalam dialog dengan Pangdam berharap melalui kunjungan ini ke depannya kampung Yagara bisa lebih maju, dan lapangan pekerjaan terbuka untuk masyarakat.
Usai meninjau kebun kopi, selanjutnya Pangdam dan rombongan melanjutkan kunkernya ke Yonif 756/WMS dan Makodim 1702/Jayawijaya.
“Di Yonif 756/WMS dan Makodim 1702/Jayawijaya, bapak Pangdam memberikan beberapa arahan yang intinya agar prajurit senantiasa dekat dengan masyarakat, menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan dan yang paling penting membantu masyarakat di wilayah Kabupaten Jayawijaya,” kata Kapendam.**
