Hadiri Penamatan TK Anggrek Mulia, Kadis Pendidikan Tegaskan Optimalkan Guru Asli Daerah
MULIA, wartaplus.com - Beberapa waktu lalu telah dilangsungkan acara penamatan Siswa/i Taman Kanak-Kanak TK B YPPK Anggrek Mulia Tahun Ajaran 2021/2022, Sabtu (04/05).
Hadir dalam acara penamatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Amir Wonda, S.Pd bersama Dandim 1714/PJ yang diwakili Pasiter Kapten CHK. Hery Purwanto, S.H, Danramil Mulia yang diwakili Babinsa Sertu Gideon Paledung didampingi Kapolsek Mulia yang diwakili Kanit Reskrim Ipda Odaa Marian.
Hadir pula Kepala Distrik Pagaleme Yotinus Wonda, SSTP, dan para Kepala Sekolah dari TK dan SD.
Selain itu seluruh orang tua murid dan para tamu undangan ikut memenuhi RKB tempat pelaksanaan acara syukuran.
Dalam laporannya, Marice Krey selaku ketua panitia menyebutkan siswa berjumlah 95 anak yang terdiri dari Kelas A sebanyak 28 anak, kelas B sebanyak 42 anak dan kelompok bermain (KB) sebanyak 25 anak.
Dirinya juga melaporkan sumber dana penamatan tahun ini berasal dari iuran wajib tiap kelas dan donatur.
Dalam kesempatan itu dirinya mewakili seluruh orang tua siswa menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya acara tersebut dengan dukungan materi maupun tenaga dari berbagai pihak.
Menariknya, dalam kegiatan itu ikut dipentaskan tari-tarian dan doa oleh para murid hingga puisi yang disaksikan oleh seluruh tamu undangan.
Resti, S.Pd selaku kepala TK YPPK Anggrek Mulia mengungkapkan bahwa Sekolah Anggrek telah berdiri 17 tahun dengan berbagai tantangan dan perkembangan.
"Terimakasih kepada Bapak Bupati yang telah memimpin daerah ini dalam keadaan aman sehingga masyarakat yang telah mempercayakan anak-anaknya untuk lakukan pembelajaran disekolah kami dalam 17 tahun berjalan dengan baik" ungkapnya.
Pihaknya juga mengapresiasi Dinas Pendidikan yang berkenaan memberikan ruang dan peluang para guru PGTK yang sebelumnya hanya lulusan Diploma kini telah menjadi sarjana (S.Pd).
Ditempat yang sama mewakili Bupati, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Amir Wonda, S.Pd mengapresiasi guru-guru yang telah mengabdi dalam mencerdaskan anak Puncak Jaya.
"Data Dinas P dan K mencatat sudah ada delapan sekolah PAUD yang telah berdiri di Kab. Puncak Jaya." ungkapnya.
Dirinya juga akan mengupayakan generasi asli Dani untuk terjun ke dunia mengajar. "Selama ini guru-guru yang mengabdi kebanyak orang non Puncak Jaya. Untuk itu kedepan Dinas akan mengoptimalkan SDM asli Puncak Jaya untuk bisa bergabung terlibat dalam dunia pendidikan" janjinya. (Adv/ProkompimPJ)