Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022, Sasar 6 Titik di Wilayah 3T Papua
JAYAPURA, wartaplus.com - Bank Indonesia bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut kembali menggelar kegiatan Kas Keliling di Wilayah 3 T (Terdepan, Terluar dan Terpencil).
Di tahun ini, BI dan TNI AL akan memperluas jangkauan layanan kas keliling dengan program yang lebih terpadu dengan mengusung tema “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022”, dimana akan dilaksanakan kegiatan kaskel (kas keliling) 3T sebanyak 16 kali di 16 Provinsi dengan target 81 pulau yang dikunjungi.
Di Provinsi Papua, kegiatan kaskel akan menyasar 6 titik di wilayah 3T antara lain; P. Liki – Distrik Teba Warembori – P. Bepondi – P. Numfoor – Waropen – dan P. Yapen (Serui), dengan menggunakan Kapal Perang KRI Posepa - 870. Ekspedisi akan berlangsung selama satu minggu (20 hingga 26 juni 2022) dengan melibatkan 15 orang Pejuang Rupiah dari sejumlah Kantor pewakilan bank Indonesia di Indonesia
Acara pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 Provinsi Papua berlangsung di Pelabuhan Kota Jayapura, Senin (20/06) dan dilepas secara resmi oleh Kepala BI Provinsi Papua, Juli Budi Winantya yang didampingi Danlantamal X Jayapura, Brigjen (Mar) Feryanto Marpaung.
Dalam sambutannya, Kepala BI Papua, Juli Budi Winantya menyatakan sejak 2012 sampai dengan 2021, Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut telah melaksanakan 76 kali kegiatan Kas Keliling 3T di 399 pulau.
"Kegiatan ini bertujuan untuk membantu penyediaan uang layak edar di pulau-pulau terluar yang sulit terjangkau dengan transportasi umum," ujar Juli.
Sosialisasi Cinta Bangga Paham Rupiah
Selain kegiatan pengedaran uang, kata Juli, pada ERB (Ekspedisi Rupiah Berdaulat) juga dilakukan kegiatan sosialisasi atau edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah serta Program Sosial Bank Indonesia bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dengan penyaluran bantuan disektor pendidikan, kesehatan, lingkungan, sosial budaya, dan juga pemberdayaan ekonomi.
Juli menjelaskan, pelaksanaan amanat UU No.7 tahun 2021untuk mengedarkan uang Rupiah ke seluruh penjuru NKRI bukanlah tugas yang mudah, karena Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia yang tersebar di 17.000 pulau dan wilayah yang sangat luas dengan luas perairannya yang mencakup 70% dari luas wilayah NKRI.
Selain itu juga terdapat sejumlah tantangan lainnya dalam mengedarkan uang Rupiah di NKRI seperti kondisi geografis kepulauan RI yang berbatasan dengan 11 negara tetangga, ditambah belum meratanya pembangunan infrastruktur. Lalu keberagaman tingkat pendidikan masyarakat yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam merawat uang Rupiah.
Untuk itu, Bank Indonesia dari waktu ke waktu terus melakukan perluasan jangkauan layanan peredaran uang rupiah ke seluruh wilayah NKRI. Selain memiliki jaringan 46 kantor perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia, Bank Indonesia juga bekerja sama dengan Perbankan dan Tentara Nasional Indonesia, untuk dapat menjangkau seluruh wilayah NKRI termasuk pulau-pulau terluar, dan daerah perbatasan sehingga Rupiah dapat hadir seluruh penjuru negeri.
"Kehadiran Rupiah diseluruh pelosok negeri merupakan wujud kontribusi kami dalam menjaga Kedaulatan Negara, karena Rupiah adalah simbol kedaulatan negara," kata Juli.
Di akhir sambutannya, Juli menyampaikan terima kasih dan apresiasi khususnya kepada TNI AL, Lantamal X Jayapura, termasuk juga Pemerintah Daerah, perbankan dan pihak-pihak terkait lainnya yang telah dan terus mendukung Bank Indonesia dalam pelaksanaan pendistribusian uang yang berkualitas khususnya ke seluruh wilayah 3T di NKRI dalam rangka menegakkan dan menjaga kedaulatan bangsa dan negara tercinta.