MENU TUTUP

Dr Yuni Wonda Gelar Bedah Buku Karya Terbarunya Damai Diantara Pusaran konflik Papua

Kamis, 30 Juni 2022 | 04:23 WIB / Andi Riri
Dr Yuni Wonda Gelar Bedah Buku Karya Terbarunya Damai Diantara Pusaran konflik Papua Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM didampingi Sekda Tumiran S.Sos, MKP saat acara bedah buku/dok:ProkopimPJ

MULIA, wartaplus.com - Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM meluncurkan buku karya terbarunya berjudul "Damai Diantara Pusaran Konflik Papua" yang dilanjutkan dengan bedah buku, berlangsung di  Aula Sasana Kawonak Kantor Bupati, Rabu (29/06).

Buku karya emasnya ini merupakan hasil kajian Akademis dan Fakta Meredanya Konflik Vertikal di Kabupaten Puncak Jaya. Menarik bahwa berbagai kalangan baik akademisi, birokrat, TNI-Polri, pengamat sosial, bahkan masyarakat yang hadir dalam acara turut menggali isi dari buku tersebut. 

Hadir dalam kegiatan Bupati Dr. Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM selaku sang penulis didampingi Ketua TP-PKK Puncak Jaya Ibu Ursula Wonda, S. KM, M. Kes. Hadir pula Sekda Tumiran, S.Sos, M.AP, didampingi Ketua DWP PJ Ibu Manikem, S.Sos, M.AP. 

Dari jajaran keamanan, Kapolres PJ AKBP. Kuswara, SH, S.I.K, Dandim 1714/PJ yang diwakili Pasi Ops Kodim 1714/PJ Kapt. Inf. Daniel Sine, pimpinan instansi Vertikal dan BUMD. Selain itu hadir pula Danyon 301/PKS Letkol Inf. M. S Fanany dan Danyon 113/Jaya Sakti Letkol Inf. Sapto Broto. 

Sekda Tumiran selaku moderator menyampaikan bahwa buku ini merupakan metode Bupati Dr. Yuni dalam melakukan pendekatan kepada kelompok separatis, dengan mengedepankan pendekatan humanis. 

"Ini bahkan mendapatkan pujian dan apresiasi dari Guru Besar IPDN dan pejabat di Kementerian Pusat, bahkan Panglima TNI dan Kapolri," puji Sekda. 

Ia menyebut, bukunya sudah dicetak sebanyak 5.000 Eks dan nantinya akan diedarkan di seluruh gerai Gramedia. 

Selain itu bahkan telah dicetak dalam bahasa Inggris untuk dinikmati oleh berbagai kalangan dan pembaca multinasional.

Peserta yang hadir tampak sangat antusias bertanya dan menggali secara detail mulai dari tips dan metode kepemimpinan yang dipakai oleh Bupati Dr. Yuni yang telah berhasil meredam konflik di Puncak Jaya serta tantangan yang dihadapi. 

Acara yang dikemas dalam Coffee Morning itu, Dr. Yuni Wonda langsung membagikan beberapa buku yang khusus ditandatanganinya secara langsung kepada peserta yang ikut bertanya. Tak, hanya itu seluruh peserta bedah buku ikut kebagian buku yang saat ini merupakan incaran hasil penelitian dirinya saat menyusun Desertasi Gelar Doktor S-3 UNCEN Jayapura beberapa waktu lalu. 

Sejarah Puncak Jaya

Temin Enumbi, Kepala Bappeda berkomentar bahwa launching buku ini adalah yang pertama dalam Sejarah Puncak Jaya. Karena disinilah tempat mencetak pemimpin Papua. Kedepan dirinya berharap hal ini adalah awal bagi anak daerah untuk memacu diri dan termotivasi menghasilkan karya dan kajian akademik baru yang bernilai manfaat bagi orang papua. 

Dalam momen itu Bupati juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Prof. Dr. Akbar Silo selaku mentor beliau dalam memberikan support dan semangat dalam menerbitkan buku dari hasil disertasinya. Selain itu, para gembala dan tua-tua gereja GIDI sebagai guru spiritual dengan doa-doanya ikut diungkapkan menjadi sosok dibalik suksesnya pencapaian dirinya hari ini. 

Bupati merencanakan akan menggelar bedah buku dengan skala yang lebih besar dengan melibatkan guru besar dan kaum akademisi dengan harapan agar semakin banyak pihak yang bisa memetik pelajaran dari Best Practice pendekatan humanis di Puncak Jaya. 

Bedah buku yang berlangsung selama empat jam itu, jika disimak serius, penuh dengan "daging" dan nilai moral dan sekelumit perjalanan sejarah Puncak Jaya. 

"Sebagai pemimpin jangan kita membeda-bedakan siapa pun, baik suku, agama, ras, institusi, latar belakang pendidikan, dsb. Kalau itu kita pegang, semua masalah akan terselesaikan" pesan Bupati. 

Dituturkan oleh salah seorang perwira TNI mengatakan "Kalau yang menulis adalah orang luar papua dan bukan pelaku (birokrat) kami masih ragu meski dengan teori dan kajian yang hebat. Tapi karena yang menulis adalah anak asli papua/putra lani sekaligus praktisi langsung serta kita lihat bukti dilapangan Puncak Jaya selama dipimpin Bupati dalam keadaan aman, maka kami sangat yakin dan percaya ini adalah fakta" jelasnya. 

Bupati berharap bukunya dapat menjadi pedoman atau panduan bagi kaum birokrat maupun pihak keamanan dalam melakukan pelaksanaan tugas dan pelayanan yang berhubungan dengan masyarakat. (Adv/ProkopimPJ)

 

 


BACA JUGA

Pasca Ricuh, Pj Bupati Puncak Jaya Tinjau Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan

Senin, 22 Juli 2024 | 12:08 WIB

Puncak Jaya Kondusif Pasca Saling SerangĀ  Pendukung Caleg Partai Gerindra dan NasDem

Jumat, 01 Maret 2024 | 14:31 WIB

Plh Sekda Puncak Jaya Minta TPID Rutin Pantau Harga Sembako

Senin, 29 Januari 2024 | 12:26 WIB

Pj Bupati Puncak Jaya Resmikan Gedung Perpustakaan Daerah dan 90 Proyek Pembangunan

Senin, 22 Januari 2024 | 17:57 WIB

Letakkan Batu Pertama Kantor Gereja Immanuel Yalinggua, Pj Sekda Yubelina Sampaikan Ini

Jumat, 19 Januari 2024 | 21:14 WIB
TERKINI

Koordinator Kampung Nelayan Malawei Mendukung Program Transmigrasi Lokal di Papua Barat Daya

4 Jam yang lalu
Korlap Harus Bertanggungjawab

Ditunggangi KNPB, Demo Tolak Transmigrasi di Jayapura Ricuh

1 Hari yang lalu

Ketua LMA Yahukimo ajak Masyarakat Dukung Polda Papua Jaga Kamtibmas Pilkada

1 Hari yang lalu

DR. Pieter Ell: Bawaslu Papua Sudah Putuskan Kasus Pj Walikota, Tidak Puas Silahkan Menempuh Prosedur Hukum Lainnya

1 Hari yang lalu
.

Pemkab Biak Alokasi Rp2,5 Miliar Pemilihan Anggota DPRK Otsus

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com