Bupati Puncak Jaya Serahkan Bantuan Keagamaan Total Rp5,6 Miliar, Berharap Gereja Bisa Mandiri
MULIA, wartaplus.com - Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya akan terus berupaya mendukung para pelaku usaha mikro untuk bertahan dan menjalankan usahanya.
Demikian salah satu poin yang disampaikan Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM, dalam sambutannya pada acara Penyerahan Bantuan Modal Usaha kepada Lembaga Keagamaan Wilayah Zona 1 yang berasal dari Dana Otsus Papua.
Adapun bantuan tersebut sesuai laporan Sekda yang disampaikan Asisten III Ordianto Baruri diberikan kepada 1 Wilayah GIDI yakni Wilayah Yamo, 8 Klasis GIDI,117 Gereja dan 4 Denominasi Gereja. Sehingga total bantuan lembaga keagamaan sebanyak Rp.5.600.000.000 yang diserahkan oleh Bupati Puncak Jaya dan didampingi Forkopimda kemudian diterima oleh penerima bantuan.
Dalam sambutannya Bupati Dr. Yuni Wonda mengatakan, bantuan ini bukan BLT atau BST yang biasa dibagikan kepada masyarakat.
"Ini adalah bantuan modal usaha kepada Wilayah, Klasis, gembala gereja dan pimpinan denominasi agar memiliki usaha tambahan untuk menghidupi jemaat dan gereja," ungkap Bupati.
Ia menjelaskanm seharusnya dua hari lalu ikut juga diresmikan hasil pembangunan di Zona II yang dirangkaikan dengan penyaluran bantuan modal usaha kepada lembaga keagamaan dan Wirausaha muda OAP, namun karena alasan teknis maka agenda tersebut terpaksa harus direschedule.
Selain itu ikut disalurkan juga Bantuan kepada wirausaha muda OAP yang diharapkan dapat menjadi penguat modal bagi pemuda papua khususnya Puncak Jaya agar bisa mengembangkan usaha mikro dan kecil menjadi lebih bersaing.
Penyaluran ikut disaksikan Ketua Klasis Mulia Pdt. Telius Wonda yang proaktif mengawasi dan memastikan bahwa penerima benar-benar pelayan jemaat gereja tersebut dan tidak dapat diwakili sehingga dana benar-benar tepat sasaran.
Dari Dana Otsus Papua
Bupati Dr. Yuni menuturkan jika program ini berasal dari dana Otsus Papua Tahun 2022 yang peruntukannya memang telah direncanakan ditujukan untuk menyentuh langsung masyarakat papua.
“Saya berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk modal usaha dan bisa diputar agar menjadi penghasilan tambahan untuk mengembangkan usaha mandiri dan bernilai ekonomi khususnya bagi orang papua di Puncak Jaya” harap Bupati yang juga adalah Kader GIDI.
Terobosan ini tentu memberikan angin segar kepada lembaga keagamaan melalui program kesejahteraan Sosial yang dianggarkan dan sebelumnya telah dilakukan pendataan secara rinci sebelum dituangkan dalam Keputusan Bupati.
Pendekatan pemberdayaan masyarakat Asli papua melalui stimulus kepada lembaga keagamaan kali ini dinilai inovatif dan strategis. Bupati berharap gereja dapat menjadi sentra peningkatan kesejahteraan gereja dan jemaat di Puncak Jaya yang mandiri berbasis kerohanian.
Bupati juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh stakeholder dan gembala yang hadir ikut menjaga keamanan dan terus mendoakan Puncak Jaya tetap aman dan damai. Mewakili Gembala gereja yang hadir menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Bupati atas perhatian serius kepada gereja.
Kegiatan berjalan lancar dan sukses kendati selesai acara lapangan alun2 diguyur hujan berkat sebagaimana dituturkan salah seorangpun gembala jemaat yang hadir. (Adv/ProkopimPJ)